PDAM Kota Baubau Menuju Kategori Sehat

150
Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse
La Ode Ahmad Monianse

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Perusahan Daerah Air Minum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) disebut menuju kategori sehat. Hal ini diungkapkan dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang peningkatan PDAM se-Sultra oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sultra di salah satu hotel di Baubau, Selasa (10/9/2019).

“Kami melihat PDAM di Kota Baubau ini sudah menuju dari kategori kurang sehat menuju sehat. Ini peningkatan yang baik,” ujar Zubaidah Muchlisi, Kasubid Ekonomi Balitbang Sultra.

Diksusi kelompok terarah ini melibatkan seluruh pengurus PDAM se-Kepulauan Buton. Tujuannya untuk menjaring aspirasi terkait kendala pengelolaan PDAM.

Menurut Zubaidah, kendala yang paling sering diutarakan pengurus PDAM adalah soal sumber daya manusia yang mubazir dan beberapa hal teknis di lapangan.

(Baca Juga : Hasil Panen Sawah di Baubau Diprediksi Turun)

“Ini kan kadang dalam satu PDAM banyak pegawainya tapi bingung mau kerja apa. Juga beberapa hal teknis lain di lapangan yang kecil tapi sering terjadi. Seperti kebocoran pipa yang kadang ada saja penyebabnya,” urai dia.

Soal PDAM Kota Baubau yang menuju sehat ini diamini oleh Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse. Lebih dari itu, dia ingin agar PDAM bisa menjaga kepuasan pelanggannya, apalagi di musim kemarau seperti saat ini.

“Sebaiknya kualitas itu harus terjaga. Kalau kita ingin mengukur PDAM itu kan minimal ada tiga K (kualitas, kuantitas, dan kontinuitas). Harapan kita ini bisa terus baik sehingga konsumen tidak mengeluh,” ujarnya usai menjadi pembicara dalam FGD Balitbang Sultra tersebut.

(Baca Juga : Anggaran Pembangunan Gedung ICCU RSUD Baubau Capai Rp2,8 Miliar)

Monianse juga mengaku akan segera melakukan koreksi soal beberapa warga yang mengeluhkan tarif PDAM yang kadang tidak sejalan dengan debit air.

Menurut Monianse, ada beberapa aspek yang bisa menyebankan hal itu. Salah satunya meteran yang sudah rusak.

“Kita akan tinjau kembali meteran yang ada di warga, jangan sampai karena meterannya rusak kemudian jumlah air yang masuk sudah tidak sesuai hitungan. Inikan selain warga, juga akan merugikan PDAM sendiri,” ujarnya. (b)

 


Penulis: M6
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini