Pembakar Sampah Portable, Solusi Persoalan Limbah Rumah Tangga

494
PEMBAKAR PORTABLE - Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Kolaka, AIPDA Sudarman Herawan Putra saat mempraktekkan cara kerja alat pembakar sampah portable. (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Prihatin dengan banyaknya limbah rumah tangga di lingkungan sekitarnya, mendorong salah seorang warga Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara berinovasi dengan membuat alat pembakar sampah portable.

Ia adalah Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Kolaka, AIPDA Sudarman Herawan Putra. Pemilik sapaan akrab, Wawan ini mengatakan pembakar sampah portable ini mulai dibuatnya tiga bulan lalu.

Baca Juga : DRPD Kendari Warning Pelaku Usaha Patuhi Pengelolaan Limbah

“Waktu itu pertama kali dimutasi ke Polres Kolaka dan di lingkungan sekitar rumah, saya lihat banyak sampah yang menumpuk,” ujarnya ditemui di Kolaka, November 2019.

Ia kemudian membuat pembakar sampah portable permanen di samping rumahnya. Sejak ada alat tersebut, Wawan tidak pernah lagi membuang sampah di tempat yang disediakan oleh pemerintah.

Setidaknya, kata dia, bisa mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat tumpukan sampah. Sehingga tidak lagi membebani tempat pembuangan akhir, dan tak lagi dipusingkan dengan penumpukan sampah rumah tangga di sekitar rumahnya.

Adapun, cara kerja alat tersebut sangatlah sederhana. Segala jenis sampah rumah tangga hanya dimasukan dalam tabung lalu dibakar. Untuk mempercepat proses pembakaran dirinya menggunakan blower yang terhubung dengan listrik.

Adapun alat-alat yang digunakan terbuat dari barang-barang bekas yang tersedia di sekitar, seperti tabung gas 12 kilogram, seng plat, blower keong, serta energi listrik 150 Watt. Ia kemudian memodifikasi tabung gas menjadi burner (tempat pembakaran).

Selanjutnya, untuk menambah kapasitasnya menggunakan seng plat. Sehingga volume sampah yang dibakar bisa lebih banyak. Kemudian, blower dihubungkan ke mulut tabung, agar mempercepat proses pembakaran sampahnya.

Lanjutnya, alat ini baru sebatas mesin pembakar sampah saja. Namun, tak dapat dipungkiri bila alat ini bisa kembali dimodifikasi dan dikembangkan sebagai alat daur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar.

Masyarakat pun ia ajak untuk mulai menangani dan memilah antara sampah plastik, kaca, dan sampah yang mengandung aerosol. Hal ini untuk menghindari terjadinya ledakan saat proses pembakaran.

Baca Juga : Sosok Brigadir Agus Hartono, Ubah Limbah Plastik Jadi BBM Hingga Ngajar Anak Putus Sekolah

“Ini juga edukasi bagi masyarakat, kita biasakan untuk mulai memilah sampah sendiri. Dengan begitu kita bisa membantu kerja pemerintah daerah,” tambahnya.

Masih kata Wawan, ke depan alat ini bisa membantu warga mengatasi permasalahan sampah, karena pembuatan alatnya yang sangat sederhana dan bisa dilakukan sendiri di rumah. (a)

 


Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini