Pemkot Ajak Siswa SMPN 9 Kendari Hindari Cyberbullyng

Pemkot Ajak Siswa SMPN 9 Kendari Hindari Cyberbullyng
Sosialisasi - PJ Walikota Kendari, Asmawa Tosepu diwakili Asisten 3 Setda, Makmur bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari, Siti Ganef menggelar sosialisasi Cyber Bullyng di Aula SMPN 9 Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa (18/10/2022). (Istimewa)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – PJ Walikota Kendari, Asmawa Tosepu diwakili Asisten 3 Setda, Makmur bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari, Siti Ganef menggelar sosialisasi cyberbullyng di Aula SMPN 9 Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa (18/10/2022). Cyberbullyng adalah perundungan dengan menggunakan teknologi digital, salah satunya melalui media sosial.

Makmur mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk sinkronisasi dan sosialisasi dalam penurunan cyberbullyng di kalangan pelajar khususnya di Kota Kendari. Kata dia, ada beberapa hal yang harus dipahami oleh anak-anak terhadap cyberbullyng itu karena secara sadar dan tidak sadar sering terjadi di kalangan pelajar.

“Oleh karena itu sangat baik sekali yang dilakukan oleh DP3A, sehingga nantinya bisa mengurangi faktor risiko yang dilakukan oleh pelajar,” katanya.

BACA JUGA :  Tahun Ini DKP Kendari Akan Berlakukan Asuransi Nelayan Mandiri

Ia berharap pada Pemerintah Kota Kendari, lebih giat lagi untuk melakukan upaya-upaya dalam mensosialisasi maupun gerakan lain yang sifatnya dapat mengurangi dampak penggunaan media sosial di kalangan pelajar.

Kepala DP3A Kota Kendari, Siti Ganef mengukapkan kegiatan ini untuk mengurangi adanya kekerasan terhadap pelajar dengan cyberbullyng karena melihat fenomena kekerasan sekarang semakin meningkat baik kekerasan di dalam sekolah maupun di luar sekolah.

“Dan juga untuk peserta kami kumpulkan khususnya pelajar SMP. Diambilnya SMPN 9 Kendari karena SMP yang mempunyai standarisasi dan yang diusulkan oleh kementerian,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Libur Semester, Mahasiswa yang Hendak Pulang Kampung Padati Kapal Sabuk Nusantara 44

Siti Ganef berharap anak-anak bisa menyadari bahwa dengan melakukan perundungan di dunia maya atau cyberbullyng ini dampaknya kurang bagus, baik bagi diri sendiri maupun teman-temannya. Kemudian dengan kegiatan ini, guru bisa mengedukasi kepada pelajarnya sehingga antara guru dan anak bisa berkalaborasi dalam rangka pencegahan cyberbullyng.

“Kita berupaya semaksimal mungkin sehingga tidak terjadi cyberbullyng apalagi dengan adanya HP dapat menimbulkan terjadinya cyberbullyng,” tutupnya.

Untuk diketahui, cyberbullyng atau Intimidasi dunia maya adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman seusia mereka melalui dunia maya atau internet. (B)


Kontributor: Sutarman
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini