Pertamina Prediksi Konsumsi Gas Elpiji 3 Kg di Sultra Naik 11 Persen

Sempat Langka, Stok Gas LPG 3 Kg Kembali Normal
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pertamina memprediksi konsumsi gas elpiji subsidi pemerintah 3 kg di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami peningkatan sekitar 11 persen.

Region Manager Retail Fuel Marketing VII PT Pertamina Ketut Permadi Aryakuumara mengatakan, konsumsi harian elpiji subsidi 3 kg diprediksikan naik 11 persen menjadi 138 metrik ton per hari dan konsumsi tertinggi diperkirakan terjadi H+2 pasca Idul Fitri dibandingkan konsumsi harian normal 124 MT/hari.

Untuk konsumsi elpiji non subsidi rumah tangga diprediksi naik 17 persen yakni 12 MT/hari dan konsumsi tertinggi diperkirakan terjadi H+13 pasca Idul Fitri naik 132 persen dibandingkan konsumsi harian normal 10 MT/hari.

“Guna menunjang penyaluran elpiji ke masyarakat, Pertamina telah menyiapkan 236 agen LPG dan 2.697 pangkalan LPG siaga di wilayah Sulawesi. Khusus di wilayah Sultra, terdapat 32 agen LPG dan 320 pangkalan LPG siaga,” jelas Ketut Permadi, Kamis (17/5/2018).

Berdasarkan pencatatan Pertamina untuk periode Januari- Maret 2018, rata-rata penggunaan elpiji 3kg di Kota Kendari mencapai 3.300 metrik ton per bulan serta realisasi hingga April 2018 sudah ada 312.000 tabung elpiji telah disalurkan.

Sedangkan se-Sultra Pertamina sudah menyalurkan 1 juta tabung hingga April 2018 dengan alokasi tahun 2018 38.642 metrik ton.

Untuk wilayah Sulawesi, total konsumsi elpiji subsidi 3 kg bagi masyarakat miskin selama masa satgas yang telah dibentuk Pertamina mulai tanggal 5 Juni hingga 25 Juni 2018 diprediksi akan naik 9 persen atau sebesar 38.505 metrik ton (MT) dibanding total konsumsi normal bulanan sebesar 35.474 MT.

Sedangkan total konsumsi elpiji non subsidi termasuk bright gas diprediksikan sebesar 2.767 MT atau 5 persen dibanding total konsumsi normal bulanan sebesar 2.636 MT. Kenaikan ini terutama ditopang oleh peningkatan konsumsi bright gas tabung 12 kg maupun 5,5 kg yang semakin diminati konsumen. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini