ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Pihak UNJ masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi terkait dugaan plagiat dalam disertasi lima pejabat dari Sulawesi Tenggara (Sultra). Disertasi tersebut yakni milik Gubernur Sultra Nur Alam, Kepala Bappeda Sultra Nasir Andi Baso, Kepala BKD Sultra Nur Endang Abbas, Asisten I Setda Sultra Sarifuddin Safaa, dan Kepala Dinas Perhubungan Sultra Hado Hasina.
“Sebenarnya kami masih menunggu rekomendasi dari Kemenristekdikti,” kata Humas UNJ, Asep Sugiarto saat ditemui di Gedung Rektorat, Kampus A UNJ Rawamangun Jakarta Timur, Selasa malam (5/9/2017).
Sementara itu Rektor UNJ, Djaali tidak berkenan untuk diwawancarai oleh awak Zonasultra saat ingin melakukan konfirmasi.
Berdasarkan keterangan resmi pihak UNJ, telah dilakukan rapat internal untuk membahas berita miring terkait plagiasi disertasi yang beredar di masyarakat.
Temuan sementara tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) mengindikasikan adanya plagiasi pada disertasi mahasiswa atas nama Nur Alam. Sementara tim counterpart UNJ yang dibentuk atas perintah Dirjen Kelembagaan melakukan penelusuran terhadap dugaan plagiasi Nur Alam menghasilkan simpulan bahwa tidak terjadi plagiasi pada disertasi tersebut.
Berita Terkait : Sejumlah Dosen Adukan Rektor UNJ ke ORI
Setelah dilaporkan kepada Menristekdikti melalui pertemuan yang dilakukan antara pimpinan UNJ dan Menristek beserta jajarannya, atas perbedaan data dari tim EKA dan counterpart UNJ maka Menristekdikti membentuk tim independen dibawah Dirjen SDID Kemenristekdikti.
Tim independen tersebut telah mengunjungi UNJ dan meminta disertasi versi cetak lima mahasiswa yaitu Nur Alam, Nasir Andi Baso, Nur Endang Abbas, Sarifuddin Safaa, dan Hado Hasina. Kelima disertasi tersebut diserahkan oleh rektor UNJ disaksikan oleh wakil rektor dan direktur pascasarjana.
Pihak UNJ menunggu hasil penelaahan tim independen yang sampai saat ini tim independen tersebut belum memberikan hasil tersebut kepada Menristek.
“Belum ada, makanya saat ini kita masih nunggu rekomendasi itu,” pungkas Asep. B
Reporter Rizki Arifiani
Editor Tahir Ose
