ZONASULTRA.COM, KENDARI – Proses pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali memperoleh ketidakpastian. Setelah diundur pada 22 September lalu, kini Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi kembali mengundur jadwal pilrek yang sebelumnya telah dijadwalkan akan digelar pada 26 September 2016 nanti.
Kepastian pengunduran tersebut dibacakan langsung oleh Rektor UHO Usman Rianse disela-sela pengukuhan dua guru besar di Auditorium Mokodompit UHO, Jumat (23/9/2016).
Dalam surat dari Kemenristek Dikti tersebut disebutkan bahwa pilrek UHO diundur sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Penundaan ini merupakan yang ketiga kalinya. Sebelumnya pilrek UHO tahap kedua dijadwalkan pada 9 September 2016 lalu. Namun karena ada sekolompok masyarakat yang melaporkan tahapan pilrek ke Ombudsman RI, maka Kemenristek Dikti memutuskan untuk menunda pilrek tersebut.
Barulah pada 19 September 2016 Kemenristek Dikti mengeluarkan surat untuk pilrek UHO yang digelar pada 22 September. Namun belum juga digelar, pada Rabu 21 September siang, Kemenristek Dikti kembali mengirimkan surat penundaan. Dalam surat tersebut tidak disebutkan alasan pasti adanya penundaan itu. Dalam surat itu juga dijadwalkan pilrek UHO digelar Senin, 26 September 2016.
Untuk diketahui, pada pilrek tahap pertama yang digelar 13 Juni 2016 lalu, ada tiga nama calon rektor UHO yang mengantongi suara terbanyak yaitu, Muhammad Zamrun yang memperoleh 63 suara, disusul Buyung Sarita dengan 32 suara, dan La Rianda dengan 12 Suara.
Pada pilrek tahap kedua ini ketiga calon rektor tersebut kembali akan memperebutkan total 180 suara, terdiri dari 117 suara anggota senat dan 63 suara menteri. (*)
Penulis: Jumriati