Penyatuan dunia nyata dan game pada Pokemon Go dimungkinkan dengan adanya teknologi augmented-reality (AR) dan global positioning system (GPS). Ide brilian tersebut datang dari John Hanke yang merupakan pendiri sekaligus CEO Niantic Labs. Niantic Labs sendiri merupakan studio game yang mengembangkan Pokemon Go, bekerja sama dengan Nintendo dan Pokemon Company. “Saya selalu berpikir bisa membuat game keren dengan menggunakan data geolokasi. Kita bisa merasakan petualangan nyata pada basis game,” kata Hanke.
Begitulah awal dari game pokemon yang saat ini sedang ramai dimainkan diberbagai belahan bumi, di Indonesia ternyata isu pokemon tidak sekedar menjadi isu game semata, pokemon sempat menyerempet ke isu keamanan nasional, bagaimana mungkin? Badan Intelijen Negara (BIN) tengah kaji isu keamanan dalam permainan Pokemon Go. “Kami masih kaji untung ruginya apa,” kata Sutiyoso di Jakarta, Senin (18/7/2016).
Game berbasis augmented reality yang pemainnya bisa mencari pikachu (tokoh Pokemon) di dunia nyata ini kerap dipertanyakan dalam hal keamanan. pasalnya, game tersebut meminta akses terhadap lokasi dan kamera sehingga dianggap bisa memata-matai wilayah tertentu. Dugaan tersebut beredar di media sosial.
Bagaimana pokemon dari sudut pandang penggiat IT? dari bincang-bincang dengan rekan-rekan dari beberapa komunitas penggiat teknologi tanah air, hingga saat ini pokemon tidak berpotensi menjadi ancaman karena data yang dikirim dari smart phone adalah data umum. Sebagai pengamat IT pandangan saya jika titik lokasi dan capture kamera dianggap sebagai hal yang berbahaya atau membahayakan negara maka kesannya jadi lucu, sebab untuk melakukan hal tersebut kita tinggal masuk ke google map atau google street view, dari situ kita bisa melihat apa yang ada dilokasi yang ingin kita ketahui lengkap dengan kondisi tempat yang dimaksud.
Meskipun ancaman langsung dari pokemon go ini tidak atau belum dianggap berbahaya, potensi ancaman dari game pokemon go atau jika ada, game jenis gabungan AR dan GPS ini bisa menjadi berbahaya, bayangkan bila ada hacker sekaligus teroris yang memasang pokemon atau obyek yang dicari, ditempat dimana dia meletakkan bahan peledak atau bom, tentunya hal ini bisa jadi ancaman serius untuk masyarakat.
Sebagai pengamat IT saya melihat game ini sebagai game biasa dengan kreativitas yang luar biasa, menggabungkan fitur AR dan GPS dalam sebuah permainan yang kemudian mengajak gamers untuk berpindah/bergerak merupakan ide brillian yang mengubah wajah game dunia, tentunya apapun jenis game nya, kebijaksanaan pemain game dalam memainkan tidak saja pokemon go tapi semua jenis game agar tidak merugikan pengguna itu sendiri.
