ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepolisian Resor (Polres) Kendari melakukan penjagaan ketat terhadap aktivitas ibadah umat nasrani di gereja. Hal itu dilakukan menyusul serangkaian serangan bom oleh teroris di Surabaya dan daerah lainnya yang terjadi pekan lalu.
Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaedi mengakui sudah ada instruksi lewat telegram dari Mabes Polri ke Polda Sultra lalu diteruskan ke Polres Kendari untuk melakukan pengketatan pengamanan pelaksanaan ibadah. Salah satu yang menjadi fokus penjagaan sejumlah rumah ibadah umat nasrani di Kendari.
Personil yang disiagakan adalah dari jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) dan Polres Kendari. Personil dari Polda juga turut membekap, seperti tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda bertugas melakukan sterilisasi area rumah ibadah.
“Jadwal untuk pelaksanaan ibadah mereka itu kan hari Sabtu dan Minggu. Kami sudah melakukan pengamanan. Sebelum mereka melakukan kegiatan agama terlebih dahulu dilakukan sterilisasi oleh Jibom (tim penjinak bom) dari Brimob,” ujar Jemi di Kendari, Senin (21/5/2018).
Personil yang diturunkan pada Sabtu dan Minggu kemarin, pasukan dibagi ke dalam rayonisasi di setiap Polsek-Polsek di Kendari. Minimal ada 5 personil di setiap rumah ibadah dan sebelum pelaksanaan ibadah ada brimob yang melakukan sterilisasi. (B)