ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Hingga April 2016, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BP2T-PM) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mendapatkan pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) sebanyak Rp 1,2 milar dari target Rp 1,5 miliar.
Kepala BP2T-PM Konsel, I Putu Darta mengatakan, pemasukan tersebut didominasi oleh adanya retribusi izin membangun bangunan (IMB) yang berasal dari pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kecamatan Moramo Utara yang nilainya mencapai Rp 1 miliar.
Menurut Putu Darta, badan perizinan seharusnya tidak bisa dijadikan sebagai salah satu untuk mencapai target PAD. Sebab, BP2T-PM merupakan suatu lembaga yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, lanjut dia, semakin banyak usaha yang berkembang di Konsel, maka tentu pertumbuhan ekonomi masyarakat juga akan semakin baik. Jika usaha itu tumbuh dengan baik, kata dia, maka pajak yang dimasukkan ke daerah juga semakin banyak, sehingga harusnya yang dilihat ialah pajaknya.
“Harus kita lihat umpan balik dari hasil pelayanan karena kalau dibebankan retribusi yang besar bagi masyarakat terkait dengan retribusi perizinan bagaimana dengan pengusaha kecil,” ujarnya, Senin (18/4/2016).
Namun, pihaknya memiliki beberapa langkah strategi memberikan ruang yang sangat mudah kepada seluruh masyarakat untuk berinvestasi dengan membebaskan pada beberapa retribusi.
“Dari 26 izin yang ada tinggal 3 yang dipungut yakni izin gangguan (HO), IMB dan perikanan. Selain itu sudah dibebaskan semua sehingga dari sisi PAD bisa dikatakan berkurang, tetapi sudah beberapa tahun yang dilaksanakan target PAD kita selalu memenuhi dan bahkan melalui target,” jelasnya. (B)
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Jumriati
