ZONASULTRA.COM,KENDARI-Madratsah Aliah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) Kendari kini sedang bermetamorfosa jadi sekolah menengah atas terbaik di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari juga berkomitmen penuh turut mengembangkan dan membesarkan sekolah itu.
Sebagai buktinya, Jumat (7/9/2018) pagi tadi di Bogor, Jawa Barat, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) alias kesepakatan kerjasama antara Pemkot Kendari dengan Kementerian Agama RI dalam hal pengembangan MAN IC Kendari.
“MoU nya berisi distribusi tanggungjawab kedua pihak untuk membesarkan MAN IC Kendari,” kata Abdul Basit, Kepala MAN IC Kendari lewat pesan Whatsapp yang dikirimkannya kepada zonasultra.id.
Kata Basit, Pemkot Kendari bersedia membantu MAN IC menyiapkan sarana dan prasarana penunjang seperti jalan, air bersih termasuk lahan yang memang sejak awal disepakati harus disediakan sebanyak 10 hektar.
“Sedangkan Kemenag bertanggunjawab menyiapkan semua infrastruktur sekolah seperti gedung dan bangunan penunjang belajar mengajar,” tambah Abdul Basit. Ia menambahkan, kesepakatan itu berjangka waktu hingga lima tahun mendatang.
MoU itu sendiri diteken Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof Kamaruddin Amin mewakili Menteri Agama. Sedangkan Pemkot Kendari, komitmen itu langsung diteken Sulkarnain Kadir, Plt Wali Kota Kendari.
“Pak Dirjen menyampaikan apresiasi terhadap Pemkot Kendari yang sampai hari ini terus berkomitmen membangun MAN IC. Pak Plt Wali Kota juga mengaku komitmen untuk memenuhi semua klausul itu,” tambah Abdul Basit.
Untuk diketahui, MAN IC adalah sekolah menengah atas khusus yang dibangun Kemenag RI dengan metode pengajaran berbeda. Kemenag menggandeng pemerintah setempat untuk menyiapkan lahan termasuk akses ke daerah lokasi sekolah.
Sedangkan Kemenag bertanggungjawab menyiapakan ruang belajar mengajar termasuk tenaga pendidiknya. Di Sultra, hanya ada di Kota Kendari, yang berlokasi di daerah Baruga, tak jauh dari Markas Brimobda Sultra.
MAN IC Kota Kendari saat ini sudah berdiri sejak tiga tahun lalu dan baru akan punya alumni perdana tahun 2019 mendatang. Hanya ada 96 kursi tersedia tiap angkatan. Semua siswanya tinggal di asrama yang disediakan sekolah.(*)
