ZONASULTRA.COM, KENDARI – Identitas tengkorak manusia yang ditemukan di hutan Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan akhirnya terungkap. Hal itu berdasarkan hasil identifikasi dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, Jumat malam (15/3/2019).
Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kendari dr. Mauluddin mengatakan, tengkorak manusia itu bernama Wa Hamsia berusia 50 tahun, beralamat di Mata Wine, Kabupaten Buton Tengah. Bekerja sebagai petani, dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari.
(Berita Terkait : Tengkorak Manusia Ditemukan di Hutan Lamomea Konsel)
“Terakhir ditemukan hidup dua bulan yang lalu di sekitaran Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Diduga lari dari rumah sakit jiwa,” ujar Kompol dr Mauluddin di Kendari, Sabtu (16/3/2019).
Mauluddin mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari tulang belulang tersebut. Sehingga hasil forensik tidak bisa memastikan penyebab kematiannya. Namun diperkirakan ada beberapa kemungkinan, di antaranya faktor usia tua, kelelahan, dan bisa jadi penyakit tertentu.
“Pakaian yang ditemukan bersama tengkorak itu langsung dikenali oleh pihak keluarga, karena terakhir berfoto memakai baju yang sama persis dengan yang ditemukan. Keluarga juga memang sudah kehilangan orang ini dan sudah menyebar foto. Selain itu ada tanda bekas luka di tulang tengkorak dahi kanan,” terang Kompol Mauluddin.
Tengkorak manusia ditemukan di hutan Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), oleh salah seorang pencari babi hutan saat tengah memasang jerat, Jumat (15/3/2019) sore sekitar pukul 15.00 Wita.
Kapolsek Konda Iptu Andi Muzakir Musni saat dihubungi membenarkan penemuan tengkorak itu. Ia mengatakan, tengkorak ditemukan oleh lelaki bernama Samsudin. (a)
Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Jumriati
