Tiba di Kendari, Bayi Aqila-Azila Masih Butuh Perawatan Lanjutan

Tiba di Kendari, Bayi Aqila-Azila Masih Butuh Perawatan Lanjutan
AQILA AZILA - Bayi kembar siam Aqila Dewi Syabila dan Azila Dewi Sabrina akhirnya tiba di Kendari, setelah kurang lebih tiga bulan berada di Surabaya untuk menjalani operasi pemisahan, Jumat (15/11/2019). (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bayi kembar siam Aqila Dewi Syabila dan Azila Dewi Sabrina akhirnya tiba di Kendari, setelah kurang lebih tiga bulan berada di Surabaya untuk menjalani operasi pemisahan, Jumat (15/11/2019). Selama di Kendari, keduanya masih harus menjalani perawatan lanjutan hingga usia 18 tahun.

Kondisi Aqila dan Azila dilaporkan terus membaik sehingga sudah diperbolehkan kembali ke daerah asalnya. Dari pantauan awak Zonasultra.com, saat tiba di RSUD Kota Kendari, tepatnya turun dari mobil yang menjemput mereka di Bandara Halu Oleo sekitar pukul 19.30 tadi, Azila terlihat cukup aktif digendongan sang Ibu. Ia kerap tersenyum saat namanya dipanggil oleh awak media yang tengah meliput.

Sedang Aqila, terlihat tengah tertidur pulas di gedongan salah seorang penjemput. Istri Wali Kota Kendari, Sri Lestari yang ikut menjemput si kembar menuturkan, saat di pesawat tadi Aqila juga cukup aktif dan banyak bermain.

Kepulangan keduanya bersama sang ayah Jayasin dan Ibunya Selvita Dewi dijemput langsung dari Surabaya oleh Sekretaris Daerah Kota Kendari Nahwa Umar, Istri Walikota Kendari Sri Lestari, dan Asisten I Pemprov Sultra. Setibanya di Kendari, keduanya langsung ditempatkan di ruangan perawatan Azalea 1 RSUD Kota Kendari.

BACA JUGA :  Banjir Kendari Surut, Warga Mulai Bersihkan Rumahnya

(Baca Juga : Bayi Kembar Siam Asal Kendari Ini Akan Dioperasi di Surabaya)

Ketua Komite Medik RSUD Kota Kendari Dr. Heri Irawan mengungkapkan, bayi Aqila dan Azila ini mengalami pendempetan dada dan perut. Sehingga, saat dipisahkan salah satunya tidak akan memiliki tulang dada dan itu adalah Azila. Untuk itu, pada bagian dada Azila dipasangkan plat berbentuk setengah lingkaran sebagai pengganti tulang.

“Hal ini menyebabkan Azila akan lebih sensitif daripada Aqila. Jadi pada saat digendong dadanya jangan sampai terlalu ditindis dan jangan sampai terjatuh,” ujar Heri, di RSUD Kota Kendari Jumat (15/11/2019) malam.

Sementara itu, Sekretaris Kota Kendari, Nahwa Umar mengatakan terkait perawatan Aqila dan Azila selama proses penyembuhan akan ditanggung oleh pemerintah, hingga usia keduanya menginjak 18 tahun. Pertumbuhan keduanya akan terus dipantau bukan hanya tim medis RSUD Kota Kendari saja, tetapi juga tim medis RS Dr. Soetomo Surabaya.

BACA JUGA :  Lelaki Asal Ladongi Tega Gorok Leher Istrinya Hingga Tewas

“Jadi pak Wali sudah siapkan biaya hidup anak ini sampai usia 18 tahun. Untuk tahun ini melalui APBD sudah disediakan anggarannya dan akan terus dianggarkan hingga tahun-tahun berikutnya,” ujar Nahwa usai menemani bayi kembar di RSUD.

(Baca Juga : Kondisi Kian Membaik, Bayi Kembar Aqila Azila Akan Pulang Besok)

Selain itu, karena selama masa pemulihan, lingkungan keduanya harus terjaga sehingga tidak menimbulkan penyakit-penyakit lainnya, Pemkot juga berencana membenahi tempat tinggal keduanya sehingga bisa lebih layak.

Untuk diketahui, Aqila dan Azila yang saat ini berusia 1 tahun 8 bulan pada 1 Agustus lalu dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya untuk menjalani operasi pemisahan. Sekitar 70 dokter diturunkan untuk menangani operasi keduanya.

Sehingga pada 14 Agustus, keduanya lalu menjalani operasi pemisahan. Setelah kurang lebih 3 bulan pemulihan, Aqila dan Azila akhirnya diperbolehkan pulang ke Kota Ke dari tepatnya 15 November 2019. ( a)

 


Kontributor : Sri Rahayu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini