Tim Asrun-Hugua Antisipasi Caleg Pengkhianat

Nursalam Lada
Nursalam Lada

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tim pemenangan Asrun-Hugua merancang konsensus untuk partai koalisi agar tidak ada kader yang berkhianat pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018, terutama bagi calon anggota legislatif (caleg) pada pemilu 2019.

Nursalam Lada
Nursalam Lada

Tim Pemenangan Asrun-Hugua dari PDIP, Nursalam Lada mengatakan, salah satu bentuk konsensusnya adalah pencoretan caleg yang sudah direkrut oleh partai koalisi. Adapun tujuh partai koalisi itu yakni PAN, PDIP, PKS, PPP, Hanura, PKB, dan Gerindra.

“Bahwa siapa pun di antara caleg-caleg di tujuh partai itu yang mbalelo (tidak mengikut), sanksinya adalah dicoret dan jangan ada yang diterima bila berpindah partai untuk pencalegan,” tutur Nursalam yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Sultra di Kendari, Rabu (13/12/2017).

Lanjut dia, misalnya jika ada anggota DPRD ataupun caleg dari PDIP tak mendukung Asrun-Hugua, maka harus dikeluarkan dari daftar caleg PDIP. Kalau pun orang tersebut pindah mencaleg ke PAN atau partai koalisi lainnya, maka tidak akan diterima.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua PAN Sultra, Sukarman mengatakan, konsensus itu sudah penah dibahas dalam rapat internal tujuh partai koalisi. Salah satu bentuk kesepakatan itu tertuang dalam pakta integritas yang akan ditandatangani legislator partai koalisi saat rapat kerja wilayah PAN di Kendari, 15 Desember 2017.

“Itu sangat diterima partai-partai koalisi, nanti kita umumkan konsensus itu saat penandatanganan pakta integritas. Jadi ruangnya (caleg) makin sempit untuk berpaling dari Asrun-Hugua,” ucap Sukarman. (A)

 

Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini