ZONASULTRA.COM, KENDARI – Adi Jaya Putra (AJP) merupakan calon wakil wali Kota Kendari yang akan bertarung memperebutkan 35 suara di DPRD Kota Kendari dengan Siska Karina Imran.
AJP diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui seleksi internal PKS meski ia adalah kader Partai Golongan Karya (Golkar).
AJP mengatakan, menjadi wakil tentu harus memahami posisi dan tupoksi sesuai yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah. Tugas wakil kepala daerah ada dua yakni tugas pengawasan atau supervisi pemerintahan secara umum dan tugas tambahan yang diberikan oleh kepala daerah.
Artinya, kata AJP, sinergisitas antara wali kota dan wakilnya sangat diperlukan agar pembangunan dan pelayanan di Kota Kendari bisa maksimal.
(Baca Juga : Perolehan Suara AJP dan Siska Karina Diprediksi Beda Tipis)
“Jadi visi saya membantu wali kota untuk menuntaskan visi dan misi Kota Kendari yang sudah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah Kota Kendari 2017 hingga 2022,” ungkap AJP saat dikonfirmasi melalui layanan WhatsApp, Jumat (3/1/2020).
Hal yang mendasari dirinya maju menjadi calon wakil Sulkarnain adalah sebagai politisi menurutnya setiap kesempatan adalah momentum, dan momentum baik di pemilihan wawali tersebut merupakan bentuk pengabdiannya memajukan Kota Kendari.
Selain itu, ia mengakui sudah mengenal cukup lama Sulkarnain, sehingga dia yakin dapat bersama menuntaskan visi dan misi Kota Kendari hingga 2022 mendatang.
Mengenai isu dinasti, AJP menilai setiap orang memiliki hak konstitusional yang sama dalam hal mencalonkan diri, dan apabila orang tersebut memiliki kemampuan dan kapasitas serta integritas yang baik, isu dinasti politik tidak akan begitu relevan di Kota Kendari.
(Baca Juga : PKS Usung AJP Sebagai Calon Wakil Wali Kota Kendari)
Untuk dukungan dari Partai Golkar, AJP menyebutkan telah mendapat restu dan dukungan penuh untuk bertarung di Pilwawali Kota Kendari. Meskipun dirinya dicalonkan oleh PKS, hingga saat ini ia masih tercatat sebagai kader Golkar.
Wali Kota Kendari Sulkarnain berharap siapa yang dipilih oleh DPRD Kota Kendari dapat segera menjadi bagian dari pemerintah kota dan bersinergi serta hadirnya wakil dapat membawa energi dan semangat baru untuk Pemkot Kendari.
“Agar kita makin kencang, saya juga capek kan sendiri begini. Tapi mudah-mudahan hadirnya wawali kita bisa berbagi tugas berbagi peran supaya pemerintahan jalannya semakin optimal,” kata Sulkarnain akhir Desember 2019 lalu.
Untuk diketahui, jumlah kursi di DPRD Kota Kendari yakni 35 kursi dengan rincian PKS 7 kursi, Golkar 5 kursi, PDIP 5 kursi, PAN 5 kursi, Nasdem 4 kursi, Gerindra 4 kursi, Demokrat 2 kursi, Perindo 2 kursi, dan PKB 1 kursi. (b)