ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Upaya Kementerian Kesehatan untuk memberikan imunisasi MR rupanya tak berjalan mulus. Pasalanya tak sedikit masyarakat khususnya warga muslim, mereka menentang program imunisasi MR, lantaran tak ada jaminan kehalalan dari MUI.
Di Kabupaten Bombana misalnya sejak dari 55.190 anak yang ditargetkan menerima imunisasi MR ini, baru sekitar 38 ribu anak yang melakukan vaksinasi.
Kecamatan Rumbia yang menolak anaknya diimunisasi menyatakan meski MUI sudah mengeluarkan fatwa membolehkan pemberian vaksin MR, warga masih ragu untuk mengizinkan anak mereka diimunisasi.
“Kami masih ragu dengan vaksin itu makanya saya belum mau anak saya divaksin, apalagi kan kami dengar ada kandungan enzim babi dan bahan lainya yang tidak halal,” ujar seorang ibu di Rumbia yang enggan menyebut namanya.
Kepala Dinas Kesehatan Bombana, dr. Sunandar menyampaikan ditahap kedua program imunisasi MR ini, pihaknya akan berupaya agar target 55 anak tervaksin dapat tercapai.
“Kita berupaya meyakinkan warga agar mengikutkan anaknya untuk vaksinasi MR. Sejak awal Agustus hingga akhir September ini kami baru mencapai70 persen. Yaah, kita optimis hingga 30 September bisa mencapai 80 persen,”ujar Sunandar di Rumbia
Sebenarnya lanjut mantan Direktur RSUD Bombana ini, target awal vaksinasi di wilayah itu adalah 95 persen. Kendati dengan adanya polemik kehalalan vaksin MR
Sebagai alternatif untuk mengejar sisa waktu yang ada, pibaknya kini tengah fokus menyisir imunisasi terhadap balita, baik yang berusia 0,9 bulan hingga 5 tahun. Untuk menggenjot target itu petugas kesehatan turun ke lapangan dari rumah ke rumah mengajak warga agar mau anaknya diimunisasi.
” intinya sekarang kita sangat mengharapkan warga mengikuti imunisasi itu penting daripada tidak sama sekali, sebab, melalui imunisasi ini akan membentuk daya tahan tubuh bagi anak. Yang perlu kita ketahui adalah vaksin ini telah netral dari bahan tersebut setelah melewati proses katalesator,” tutupnya.
Seperti diketahui kampanye imunisasi MR tahap dua dilaksanakan pada Agustus hingga akhir September 2018. Pemerintan menargetkan 31.963.164 anak di 28 Provinsi menerima imunisasi MR. (B)
Reporter : Muhamad Jamil
Editor : Tahir Os