Buruh yang Ditahan Akibat Demo di Pelabuhan Bungkutoko Dibebaskan

Sejumlah Buruh Diamankan Polisi Akibat Kericuhan di Pelabuhan Bungkutoko
Aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan buruh pada Senin (7/11/2022) di sekitar Pelabuhan Bungkutoko, Kendari berujung ricuh

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Polisi menempuh upaya restorative justice (RJ) atau penyelesaian masalah hukum melalui perdamaian dalam membebaskan sejumlah buruh yang ditahan usai terlibat bentrokan dengan aparat polisi saat demonstrasi berujung ricuh.

Buruh yang ditahan berjumlah sebanyak 16 orang. Mereka ditahan karena melakukan perlawanan ketika polisi berusaha membubarkan secara paksa aksi pemblokiran jalan para buruh yang membuat aktivitas di Pelabuhan Newport Bungkutoko, Kendari menjadi lumpuh.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman mengatakan, para buruh yang ditahan telah dibebaskan sehari usai diamankan polisi. Sebelumnya mereka ditahan di ruang tahanan (Rutan) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk menjalani proses hukum.

“Sudah dilakukan RJ. Mereka sudah kami periksa dan berikan peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya. Selanjutnya kami pulangkan,” katanya dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp, Kamis (10/11/2022).

BACA JUGA :  Demo 11 April di Kendari: Aksi Siswa SMK hingga Poster Meme Unik

Lebih lanjut Eka menjelaskan kalau terdapat enam belas orang keseluruhan buruh yang diamankan dengan peran masing-masing berbeda. Dua di antaranya berperan sebagai koordinator lapangan (Korlap) yang memimpin demonstrasi berinisial SY dan LJ.

Sementara itu, dari sekian buruh yang diamankan ada pula dua orang perempuan. Namun begitu keduanya tidak sampai ikut ditahan. Polisi hanya memeriksa dan meminta keterangan keduanya sebagai saksi saja.

Penahanan sejumlah buruh diawali dari aksi unjuk rasa yang dilakukan di sekitar area Pelabuhan Newport Bungkutoko Kendari beberapa waktu lalu. Demonstrasi melibatkan puluhan buruh itu menuntut pihak Pelindo serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari agar segera mempekerjakan mereka.

BACA JUGA :  160 Warga Sultra Ikuti 10 Program Pelatihan di BPVP Kendari

Dalam rangkaian demonstrasi para buruh melakukan blokade jalan yang menjadi arus utama keluar masuk pelabuhan. Para buruh menutup ruas jalan menggunakan beberapa batang kayu sehingga membuat mobil tronton yang biasa mengakut barang dari pelabuhan tidak bisa beroperasi.

Polisi kemudian berusaha membuka secara paksa blokade jalan agar aktivitas pelabuhan kembali normal. Langkah kepolisian mendapat perlawanan dari buruh yang terlibat demonstrasi. Bentrokan pun tidak bisa terhindarkan. (B)


Kontributor: Yudin
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini