ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kementerian Agama RI memastikan sekolah tatap muka belum bisa dilaksanakan ketika situasi di wilayah Indonesia masih dalam ancaman pandemi Covid-19, baik di seluruh Indonesia maupun di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Zainut Tauhid Sa’adi saat mengisi kegiatan pembinaan aparatur sipil negara (ASN) di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, Senin (21/12/2020).
“Kalau misalnya itu dimungkinkan dan juga aman, aman bagi siswa, guru, pengajar, dosen, saya kira (sekolah) bisa dibuka. Tapi sepanjang itu belum, sebaiknya belajar secara daring ini harus tetap dilaksanakan,” tegas Zainut di depan awak media.
Zainut menyampaikan, pihaknya terus mencermati dan memantau perkembangan penyebaran virus corona ini. Kementerian agama tidak akan mengizinkan sekolah tatap muka apabila virus jenis SarsCoV-2 itu masih mewabah.
Kebijakan itu berlaku mulai dari sekolah setingkat madrasah, aliyah, baik negeri maupun swasta serta pesantren dan perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama.
Saat ini, wilayah Sultra masih belum aman dari pandemi Covid-19. Sebanyak 11 kabupaten/kota masuk zona orange dan enam sisanya zona kuning. Keenam daerah itu yakni Kolaka Utara, Kolaka Timur, Kolaka, Baubau, Buton Selatan, dan Buton Utara. (b)
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Jumriati
