Dinkes Baubau Kebagian 900 Rapid Test dari Pemprov

102
Kepala Dinkes Kota Baubau, Wahyu
dr. Wahyu

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) sebanyak 900 alat rapid test.

“Jadi Staf kami telah menjemput dan meminta ke provinsi (di Kota Kendari). Kita memperoleh sekitar 900 pcs rapid test,” jelas Kepala Dinkes Kota Baubau, Wahyu, lewat telepon, Sabtu (11/7/2020).

Menurut Wahyu, bantuan alat rapid test yang tiba pada 11 Juli itu cukup membantu. Pasalnya stok yang tersedia di Dinkes Kota Baubau telah menipis.

“Dengan adanya tambahan 900 dari provinsi ini akan memberi pasokan yang bagus untuk melakukan rapid test baik yang massal maupun yang dilaksanakan di puskesmas,” ujar dia.

Lanjut Wahyu, per hari penggunaan rapid test di Kota Baubau bisa mencapai 20 sampai 50 pcs per puskesmas. Antusiame warga inilah yang menyebabkan persediaan alat tes anti bodi itu cepat menipis.

Dari Juni hingga Juli, Dinkes Kota Baubau telah menggunakan sekitar 7.000 alat rapid test. Rinciannya, bantuan dari pemprov sebanyak 6.880 pcs, yang sudah terpakai 5.615 pcs. Sementara itu alat rapid test yang bersumber dari belanja tak terduga APBD Kota Baubau sebanyak 3.000 pcs, sudah terpakai sekitar 1.500.

Lanjut Wahyu, jika dikalkulasi antara stok dan aksi yang akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan, maka persiapan terbilang minim. Pasalnya, pekan depan pihaknya bakal menggelar rapid test massal di Universitas Dayanu Iksanuddin (Unidayan) Kota Baubau dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Baubau. Di Unidayan dibutuhkan 400 rapid test, di Kejari belum dikalkulasi jumlah rapid test yang bakal dipakai.

“Yang berikut itu kami akan rapid massal di Unidayan. Itu karena permintaan, karena banyak mahasiswa datang dari berbagai tempat, yang mendafar ulang itu menimbulkan kekhawatiran. Kejaksaan berikutnya, karena pernah ada tahanan yang mereka proses di situ, setelah sampai di Lapas Kendari, tahanan tadi dinyatakan positif Covid-19,” ungkap Wahyu.

Untuk tambahan persedian alat rapid test, Wahyu akan mencoba bekomunikasi dengan Wali Kota Baubau, AS Tamrin, untuk dapat memorsikan anggaran tak terduga Pemkot Baubau untuk belanja tambahan rapid test. (B)

 


Kontributor : Risno Mawandili
Editor : Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini