ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), menghimbau masyarakat agar berhati-hati dalam membeli daging untuk keperluan konsumsi jelang hari saya Idul Fitri, terlebih sapi yang tidak diperiksa kesehatannya sebelum dipotong.
Kepala Dinas Peternakan Konawe, Jumrin menjelaskan, kebutuhan daging sapi saat perayaan Hari Raya umat Islam itu cukup tinggi, hal itu disebabkan kebiasaan masyarakat muslim di setiap perayaan hari besar.
“Kalau sebelum lebaran biasanya dalam sebulan kita hanya memotong 6 ekor sapi di Rumah Potong Hewan (RPH), sementara jelang lebaran ini kita biasanya memotong 40 sampai 50 ekor sapi,” kata Jumrin kepada awak zonasultra.id, Kamis (30/5/2019)
Peningkatan permintaan daging, lanjut Jumrin, biasanya terjadi di empat hari sebelum hari raya. Bahkan jika dikalkulasi jumlah ternak sapi yang dipotong jelang hari raya termasuk dengan sapi yang dipotong di luar RPH itu sekitar seratusan ekor sapi.
Baca Juga : Amankan Lebaran, Polres Konawe Siagakan 96 Personil di 3 Posko
“Nah yang dipotong diluar RPH ini yang kita tidak berani jamin kualitasnya, sebab kalau sapi yang dipotong di RPH itu sudah kita periksa kesehatannya, dan dipotong oleh petugas yang sudah lama kita bina,” imbuhnya.
Ia mengaku, sudah menyiapkan personel Disnak dan Dokter Hewan akan melakukan patroli di seluruh wilayah Kabupaten Konawe, jika menemukan adanya penjual daging yang dipotong sendiri maka akan langsung dilakukan pemeriksaan.
Jumrin menghimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam membeli daging di pasaran, sebab jika sapi tersebut dipotong diluar RPH, pihaknya tidak bertanggungjawab atas hal-hal yang bisa saja terjadi.
“Kalau sapi yang dipotong diluar RPH itu kan kita tidak tau asal muasalnya, apakah sapi itu legal secara kepemilikan, atau dipotong dalam kondisi tidak berpenyakit, kita tidak tau,” ujarnya.
Tambah Jumrin, saat ini sapi yang dipotong di RPH hanya di pasarkan di beberapa pasar tradisional, seperti pasar Wawotobi, Asinua, dan pasar Sore Ameroro. (b)
Penulis : M3
Editor : Kiki