ZONASULTRA.COM, KENDARI – Partai Hanura telah menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk pertama kalinya. Wakil Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Oesman Sapta Odang (OSO) menjadi calon tunggal untuk menggantikan posisi Wiranto yang mundur sebagai ketua umum.
Rangkaian dari munaslub itu berujung pada pergantian beberapa Ketua DPD Partai Hanura di beberapa daerah, termasuk Sulawesi Tenggara (Sultra). Anggota DPRD Kolaka Sainal Amrin dipilih secara aklamasi oleh 12 DPC Hanura di tingkat kabupaten/kota di Sultra menggantikan Sabri Manomang.
Munaslub ini digelar di Jakarta, tepatnya di Hotel Royal, Kuningan, Rabu (24/1/2018) malam.
Di tempat terpisah, Sabri Manomang tidak mengakui keputusan tersebut. Ia beranggapan, hingga saat ini dirinyalah yang menahkodai Partai Hanura di Sulawesi Tenggara.
“Saya katakan, Hanura sudah terpecah dua, saya tidak akui kepemimpinan OSO. Munaslub ataupun Musdalub itu tidak berdasar. Tidak ada pemberitahuan kepada kami terkait akan diadakannya Musdalub itu,” ungkap Sabri Manomang saat dikonfirmasi Zonasultra.com lewat telepon, Kamis (25/1/2018).
Dia menganggap kepemimpinan OSO maupun Sainal Amrin cacat hukum atau prematur. Dengan itu, pihaknya akan mengambil langkah-langkah hukum sebagai bentuk protes terhadap keputusan yang dianggap sepihak tersebut.
“Munaslub yang mereka laksanakan tidak melibatkan kita. Jadi, secara otomatis, kita tetap mengakui kepengurusan yang dulu,” katanya. (B)
Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati