ZONASULTRA.COM, BURANGA– Forum Jurnalis Buton Utara (Butur) mengecam tindakan oknum aparat kepolisian yang diduga melakukan kekerasan dan intimidasi terhadap 9 jurnalis, saat meliput aksi demonstrasi mahasiswa di Mapolda Sultra, Kendari, Selasa (22/10/2019).
Ketua Forum Jurnalis Butur, Darso, dalam keterangan persnya, mengatakan semua wartawan di Indonesia dalam melakukan kegiatan jurnalistik dilindungi Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999. Maka dari itu dalam melaksanakan tugasnya, wartawan tidak bisa dihalang-halangi, dibatasi, dilarang, apalagi sampai diintimidasi.
“Kita perlu tahu, Undang-Undang menjamin untuk pidanakan oknum atau orang yang melakukan pelarangan, pembatasan dan penghalangan akses bagi wartawan, tanpa terkecuali,” katanya.
Olehnya itu, lanjut Darso, Forum Jurnalis Butur meminta Kapolda Sultra mengusut tuntas, serta memberikan sanksi tegas terhadap oknum aparat Kepolisian yang diduga melakukan tindak kekerasan, mengintimidasi sembilan Jurnalis di Kota Kendari, Sultra.
(Baca Juga : Liput Demo Mahasiswa, 9 Jurnalis Diintimidasi Hingga Diteror Oknum Polisi)
Selain itu, jurnalis Berita Kota Kendari ini menyarankan, agar aparat penegak hukum meluangkan waktu untuk membaca Undang-Undang Tentang Pers, agar lebih memahami tugas wartawan dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik.
“Karena masih banyak anggota Kepolisian yang tidak paham dan tidak tahu tentang peran dan fungsi media (wartawan). Faktanya, kejadian kekerasan terhadap wartawan selalu saja terjadi,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 9 jurnalis diduga menjadi korban intimidasi aparat kepolisian, saat melakukan peliputan aksi demonstrasi ricuh di Mapolda Sultra, Kendari, Selasa (22/10/2019).
(Baca Juga : Kapolda Akan Investigasi Anggotanya yang Intimidasi dan Teror 9 Jurnalis)
Kesembilan jurnalis itu adalah Ancha dari Sultra TV, Ronald Fajar dari Inikatasultra.com, Pandi dari Inilahsultra.com, Jumdin dari Anoatimes.id.
Selanjutnya, Mukhtaruddin dari Inews TV, Muhammad Harianto dari LKBN Antara Sultra, Fadli Aksar dari Zonasultra.com, Kasman dari Berita Kota Kendari, dan Wiwid Abid Abadi jurnalis Kendarinesia.id. (b)
