Ini Penyebab Terbakarnya Wanita Asal Bombana

1614
Ini Penyebab Terbakarnya Wanita Asal Bombana
KORBAN KEBAKARAN - Sisa tubuh Jaena (58) hang menjadi korban kebakaran di dusun Sangkona, Desa Lantawonua, Kacamatan Rumbia, Bombana berhasil di evakuasi petugas dalam kebakaran yang meratakan tiga unit rumah. (MUHAMMAD JAMIL/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Jajaran Polres Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil mengungkap penyebab terbakarnya tubuh Jaena (58), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang menjadi korban jiwa atas peristiwa kebakaran tiga unit rumah di dusun Sangkona, Desa Lantawonua, Kecamatan Rumbia, Minggu (7/10/2018) lalu.

Kasat Reskrim Polres Bombana, AKP Sofwan Rosyidi mengatakan penyebab kebakaran itu bermula dari saat Jaena sendiri membakar kertas yang diletakan di atas kasur di dalam rumahnya.

Ulah Jaenah itu disaksikan oleh cucunya sendiri, Aril (13). Saat itu sang cucu sempat menanyakan perihal kertas yang terbakar di atas kasur itu.

KEBAKARAN – Tiga unit rumah warga Desa Lantawonua rata dilahap si jago merah, Minggu (7/10/2018) sekitar pukul 19.00 Wita. (MUHAMMAD JAMIL/ZONASULTRA.COM)

“Sekira pukul 18.30 Wita , hari Minggu (7/10/2018), cucu dari Jaena bernama Aril (13) melihat ada api di atas kasur yang berada di dalam kamar ibu kandungnya bernama Ratna Dewi. Anak itu pun bertanya kepada neneknya bahwa siapa yang bakar kertas ini dikasur? Saat itu Jaenah mengaku kalau dirinyalah yang membakar kertas itu,” terang Sofwan Rosyidi, Senin (9/10/2018).

Mendengar pengakuan nenerknya, Aril kemudian mengingatkan Jaena agar tidak lagi membakar kertas di atas kasur itu. Setelah itu, dia (Aril) bergegas mematikan api itu lalu menggulung kasur tersebut.

Selanjutnya, Aril meninggalkan neneknya sendiri. Dia pergi ke rumah temannya yang tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Namun sekitar pukul 19.15 Wita, tiba-tiba rumah yang ditinggali Jaena sudah digerubuti api. Bahkan, api mulai menjalar hingga ke rumah tentangganya. Peristiwa itu disaksikan Amsara (25) yang sempat melintas didepan rumah tersebut.

Melihat kejadian itu, Asmara pun berteriak meminta tolong dan berusaha membuka pintu korban. Sayangnya pintu rumah tak bisa terbuka karena telah dikunci.

Asmara lalu pergi ke rumah Ndohati yang terletak di samping rumah Jaena. Dia berhasil mengeluarkan wanita lumput itu (Ndohati) berserta suaminya yang tunanetra dari dalam rumahnya.

Sementara Jaena, lanjut Sofwan, tak bisa diselamatkan karena api telah membesar dan membakar dinding serta pakaian hingga ke atap. Api terus menjalar sampai kerumah Ndohati dan Sumardin yang saat ini berada di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Sekitar pukul 19.50 Wita, mobil pemadam kebakaran tiba di TKP dan langsung memadamkan api dan mengevakuasi mayat korban. Selanjutnya dilakukan otopsi sisa raga korban ke RSUD setempat,” jelasnya.

Jaena menjadi korban jiwa dalam kejadian itu. Selain itu rumahnya kini rata dengan tanah setelah dilalap api. Sementara barang-barang yang ada di dalam rumah ketiga korban itu sudah terbakar tak bersisa. Termasuk beberapa barang uang tunai senilai puluhan juta rupiah, ijazah Aril, Ratna Dewi serta barang berharga lainnya.

Sofwan pun menambahkan, berdasarkan hasil analisa dari fakta kejadian tersebut, terbakarnya Jaena dalam perstiwa itu disebabkan tidak adanya orang di dalam rumah serta pintu rumah yang terkunci sehingga membuat orang kesulitan untuk mengevakuasi korban.

“Selain analisa itu, kami memprediksi dengan adanya korban saat kebakaran tersebut, tidak menutup kemungkinan ada salah satu keluarga yang tidak menerima dengan ikhlas dan akan menyalahkan Ratna Dewi (anak korban). Meski begitu, kami terus melakukan Pulbaket terhadap penyebab kebakaran,” tutupnya. (B)

 


Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini