ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Kepolisian Sektor (Polsek) Sawa, dan Komando Rayon Militer (Koramil) 1417/06 Lasolo menggelar deklarasi damai dalam rangka mensukseskan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2019 di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Konsensus damai yang dituangkan dalam surat perjanjian itu ditandatangi langsung pimpinan pihak Polsek Sawa, Koramil Lasolo, pemerintah kecamatan, kelurahan, desa, tokoh masyarakat, perwakilan calon kepala desa serta panitia pilkades usai menggelar apel siaga deklarasi damai di pelataran Kantor Polsek Sawa, Jumat (5/12/2019).
Kapolsek Sawa, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Muhammad Lauhi Mahaful mengatakan, penandatanganan deklarasi damai dilakukan selain untuk mensukseskan pilkades serentak yang akan digelar 13 Desember nanti, juga untuk memberikan jaminan keamanan, kenyamanan, dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
“Pilkades menjadi tanggung jawab kita bersama untuk kita awasi dan kawal hingga akhir kegiatan nanti. Olehnya itu, kami libatkan seluruh jajaran aparat kemanan, pemerintah dan masyarakat agar proses pilkades ini berjalan baik tanpa ada tindakan kriminal,” kata Lauhi.
Diungkapkannya, untuk di wilayah hukumnya yaitu Kecamatan Lembo, Sawa, dan Motui sebanyak 23 desa akan menggelar pilkades. Dari jumlah tersebut, pihaknya telah minyiapkan sekitar 30 personel gabungan TNI mengawal langsung proses pemilihan calon pemimpin desa itu.
Baca Juga : Pilkades Serentak di Konut Diundur
“Kami juga rutin melakukan giat-giat keamanan untuk memastikan situasi di lingkungan masyarakat benar-benar kondusif, serta terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu menjaga keamanan dan tidak mudah terpancing dengan informasi atau isu yang dapat menimbulkan konflik pertikaian,” ujarnya.
Perwira berpangkat satu balak di pundak ini menegaskan tak segan-segan menindak dan memproses hukum para pelaku yang dianggap membuat rusuh di masyarakat jelang pilkades nanti.
Untuk diketahui, sebanyak 88 desa tersebar di 13 kecamatan wilayah Konut akan menggelar pilkades serentak. Pemilihan calon pemimpin desa itu sebelumnya sempat diundur dari 25 November menjadi 13 Desember 2019. Terkait anggarannya pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPD) Konut telah menyiapkan sebanyak Rp800 juta. (B)
Reporter:Jefri Ipnu
Editor: Muhamad Taslim Dalma