Jualianti dan Waode Fitri Masih Jadi Andalan Sultra Dulang Medali di Nomor Rowing

Dayung PON XIX Sultra
DAYUNG SULTRA : Nomor rowing sudah menetapkan dua nomor yang akan menjadi andalan Sultra untruk meraih emas di PON XIX mendatang. Tampak pendayung rowing putri Sultra sedang berlatih di Danau Cipule Kabupaten Kerawang Jawa Barat. (Foto : M Rasman Saputra/ZONASULTRA.COM)
Dayung PON XIX Sultra
DAYUNG SULTRA : Nomor rowing sudah menetapkan dua nomor yang akan menjadi andalan Sultra untruk meraih emas di PON XIX mendatang. Tampak pendayung rowing putri Sultra sedang berlatih di Danau Cipule Kabupaten Kerawang Jawa Barat. (Foto : M Rasman Saputra/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dua minggu menjelang pelaksanaan PON XIX di Jawa Barat, tim dayung Sulawesi Tenggara untuk nomor rowing sudah mulai memetakan nomor apa saja yang diandalkan untuk mendulang medali emas di pesta olahraga empat tahunan terakbar di Indonesia tersebut.

Juliwahyudin, pelatih dayung rowing Sultra mengatakan, untuk saat ini dua pendayung Sultra Julianti dan Wa Ode Fitri Rahmanjani masih menjadi tumpuan Sultra untuk mendulang medali emas di PON XIX mendatang.

Untuk itu, nomor dua min putri dan double schule putri menjadi andalan Sultra untuk meraih medali emas di PON XIX mendatang. Pihaknya mengandalkan dua nomor ini karena Julianti dan Wa Ode Fitri Rahmanjani akan turun berlomba.

“Pada pra PON lalu nomor double schule dan dua min putri berhasil meraih medali emas. Untuk itu nomor ini akan menjadi andalan kita guna mendulang emas di PON XIX mendatang, ” kata dia, Kamis (1/9/2016).

Meski begitu, pihaknya masih mengharapkan dua nomor lagi di sektor putri untuk bisa menyumbangkan medali emas bagi kontingen Sultra. Dua nomor tersebut adalah empat min putri dan quadrafel putri.

Khusus untuk dua nomor ini, lanjut dia, pihaknya masih harus mengatur strategi yang benar-benar pas. Dia tidak menginginkan lantaran menumpukan harapan di dua nomor ini, dua nomor andalan yang sudah jelas menyumbang medali harus gagal lantaran kesalahan menerapkan strategi berlomba.

“Kita tidak mau kejadian di PON XVIII lalu di Kaltim kembali terulang, dimana kita gagal meraih medali emas di nomor qudarafel lantaran kesalahan penempatan atlet turun di nomor tersebut,” ujarnya. (B)

 

Reporter : M Rasman Saputra
Editor      : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini