Karyawan PDAM Kolaka Utara Menjerit karena Belum Digaji

1527
Karyawan PDAM Kolaka Utara Menjerit karena Belum Digaji
Ratusan karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tampanama Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluh karena sudah dua bulan tidak menerima gaji, Senin (14/6/2021).

ZONASULTRA.COM, LASUSUA- Ratusan karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tampanama Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan manajemen perusahaan tersebut. Pasalnya saat ini mereka sudah dua bulan tidak menerima gaji, sejak April lalu.

Kondisi tersebut membuat beberapa karyawan terpaksa melakukan pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka sehingga berdampak terhadap pelayanan perusahaan air tersebut.

Salah satu karyawan yang tidak mau disebut namanya, mengaku beberapa bulan terakhir gaji karyawan selalu terlambat, namun dua bulan terakhir gaji mereka sudah tidak dibayarkan dengan alasan tidak jelas.

Kata dia, dirinya sudah hampir 10 tahun menjadi karyawan namun baru dua tahun belakangan ini internal manajemen perusahaan sudah amburadul sementara jumlah pelanggan terus bertambah, otomatis pelayanan juga semakin banyak.

“Sebelumnya kami gajian setiap awal bulan pak, tapi lama kelamaan molor sampai akhir bulan baru kami digaji, terakhir bulan April sampai sekarang belum ada,” ujarnya, Senin (14/6/2021).

Dikatakannya, beberapa karyawan lainnya juga sudah mengadu ke pihak manajemen namun belum ada kejelasan. Keluhan seperti itu bukan hanya di kantor pusat tapi semua karyawan di unit kecamatan.

“Kita tidak bisa berbuat apa lagi pak, berharap saja hak kami dibayarkan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Unit PDAM Pakue Muh Naim membenarkan hal tersebut. Pihaknya sudah beberapa kali didesak oleh karyawan namun dirinya tidak bisa berbuat apa-apa sebab semua hak karyawan berasal dari kantor pusat.

“Kami semua keluhkan itu, karyawan yang belum dibayarkan gajinya sudah dua bulan kalau lewat bulan ini berarti sudah tiga bulan pak. Sistemnya pencairan gaji itu dari kantor pusat,” kata Muh Naim.

Pihaknya belum mengetahui secara pasti apa penyebab keterlambatan penyaluran hak karyawan tersebut. Berdasarkan pengakuan beberapa kepala bagian di perusahaan tersebut, salah satu penyebabnya diakibatkan banyaknya karyawan sehigga keuangan tidak stabil.

“Jumlah keselurahan karyawan kalau tidak salah sekitar 160 pak dari enam unit dan sistem besaran gaji dari surat keputusan (SK),” ujarnya.

Ia menambahkan, kondisi tersebut sudah dirasakan sejak tahun lalu, saat itu pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) semua karyawan terbayar, tapi begitu bulan selanjutnya mulai molor hingga pembayaran THR tahun ini.

Sementara itu, Direktur PDAM Kolut Jumadi yang dikonfirmasi belum ada tanggapan. Beberapa kali didihubungi via telepon selulernya tidak dijawab. (A)

 


Kontributor: Rusman
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini