ZONASULTRA.COM, RAHA – Pagi itu, Selasa (8/10/2019), sekitar pukul 10.50 WITA asap hitam tebal terlihat membumbung menyelimuti rumah jabatan (rujab) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Lasalepa di Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Si jago merah rupanya tengah melahap gedung tepat di belakang sekolah dasar yang berada di jalur Raha-Tampo Desa Bonea.
Seketika riuh memecah. Teriakan histeris terdengar dari dalam ruangan yang terdiri dari tiga kelas RKB SDN 7 Lasalepa. Siswa-siswi langsung berhamburan, lari menyelamatkan diri ke luar kelas.
Api melalap rujab yang ditinggal penghuninya itu seketika menjalar ke ruang kelas yang hanya berjarak beberapa meter. Angin kencang membuat kobaran api langsung menyambar dari ruangan sudut kanan kelas.
Kebakaran sekolah itu membuat warga sekitar seketika ikut panik berupaya memadamkan api. Namun karena cuaca panas ditambah angin kencang membuat warga hanya bisa menyaksikan kobaran api yang menjulang, hingga menghitam menyelimuti langit Lasalepa menyantap gedung sekolah hingga hangus.
Kapolsek Tampo, Iptu LM Arwan menuturkan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kebakaran berawal dari kepulan asap disertai api telah membesar di bagian dapur rujab sekolah dan merembet ke gedung sekolah.
Api berhasil dijinakkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Beruntung dalam kebakaran itu tak ada korban jiwa.
Aksi Heroik Zuhri Menyelamatkan Foto Bupati Muna
Ada kejadian menarik sekaligus membuat histeris warga yang menyaksikan kebakaran gedung SD di Lasalepa. Aksi sejumlah anak Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lasalepa yang berupaya menyelamatkan fasilitas sekolah saat kobaran api mulai melahap bangunan.
Salah satunya aksi heroik Zuhrianto (15), siswa SMPN 1 Lasalepa. Ia dengan berani menerobos masuk dalam kelas dan berupaya menyelamatkan sejumlah fasilitas kelas. Salah satunya foto Bupati Muna, Rusman Emba yang terpampang di dinding kelas.
“Rencananya kita mau ke sekolah karena masuk siang jam 11. Tapi tiba-tiba kita lihat kebakaran di SDN 7 Lasalepa. Langsung kita selamatkan barang-barang sekolah yang belum sempat dimakan api. Saya hanya berusaha menyelamatkan foto Bupati Muna,” cerita Zuhri, saat ditemui di sekolahnya, Rabu (9/10/2019).
Pelajar yang juga jadi tulang punggung keluarganya tersebut sangat bersemangat saat menceritakan aksi berani yang dilakukannya.
“Waktu masuk di kelas itu api sudah membakar bagian atap. Saya langsung ambil kursi dan memanjat ke dinding lalu melompat mengambil foto bupati Muna,” kisahnya.
Saat kebakaran pandangannya hanya tertuju untuk menyelamatkan foto bupati. “Dalam hatiku, saya harus selamatkan fotonya bupati. Karena saya idolakan Rusman Emba,” selorohnya sambil tersenyum.
Ia cukup beruntung aksi heroiknya tersebut tak melukai dirinya. Namun dia berupaya menyembunyikan kejadian itu dari kedua orang tuanya.
Jiwa Hero Zuhri Terbentuk Sejak Kecil
Jiwa heroik dalam diri Zuhri telah terbentuk sejak kecil. Bocah yang memiliki kesamaan nama dengan sprinter Indonesia Muhammad Zuhri ini kesehariannya menjadi buruh angkut pasir yang ada di sekitar tempat tinggalnya.
Ia berupaya membantu orang tuanya Junudin dan Wa Heni menafkahi kedua adiknya yang masih duduk di bangku SD dengan bekerja jadi buruh angkut pasir.
“Kalau masuk siang saya kerja pagi jadi buruh pengangkut pasir. Kita kasi naik pasir di mobil dengan sekop. Sehari kadang saya dapat Rp40 ribu,” katanya.
Satu mobil ia biasanya diberi upah Rp20 ribu. Tak hanya sendiri, Zuhri bekerja jadi buruh bersama lima teman seusianya. “Sehari bisa dapat empat mobil. Tapi kalau setengah hari kadang hanya satu mobil saja,” ucapnya.
Kata Zuhri, uang yang diperoleh dari jadi buruh pengangkut pasir ditabungnya untuk biaya masuk SMA dan kadang diberikan adiknya untuk jajan di sekolah. “Sudah satu tahun saya menabung. Sekarang yang terkumpul baru sekitar Rp1 juta,” kata Zuhri tersipu malu.
Punya Mimpi Jadi Seorang TNI
Kehidupan keluarga Zuhri tergolong rumah tangga tidak mampu. Ayahnya Junudin hanya kerja serabutan tak mengantongi penghasilan tetap setiap bulannya. Sedangkan ibunya Wa Heni seorang ibu rumah tangga (IRT).
Kondisi keluarga ini semakin memacu Zuhri untuk tak pantang menyerah membantu kedua orang tuanya mengumpulkan pundi rupiah.
Bahkan sejak kecil dirinya mengidolakan seorang TNI. Makanya, dia kini memiliki cita-cita menjadi tentara. “Keren kalau jadi tentara dihargai dan dihormati. Maka saya bercita-cita jadi TNI,” katanya.
Kepala SMPN 1 Lasalepa, Laode Muslim mengaku Zuhri merupakan siswa yang aktif. Daya tangkap belajarnya cukup baik dan juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Ibu Zuhri pun berkata jika anak sulungnya itu memiliki semangat menuntut ilmu sangat besar. “Waktunya jarang sekali bermain. Kalau dia masuk pagi maka sepulang sekolah langsung di tempat pengangkutan pasir. Tapi kalau masuk siang, paginya dia jadi buruh angkut pasir,” cerita Wa Heni.
Sebelumnya aksi heroik Zuhri sempat viral di media sosial. Gambarnya memegang foto Bupati Muna LM Rusman Emba yang diselamatkannya usai api melahap SDN 7 Lasalepa, pada Selasa (8/10/2019) lalu, tersebar di beberapa laman jejaring sosial, bahkan foto tersebut juga disaksikan oleh Bupati Muna.
Atas aksi heroiknya tersebut, Bupati Muna LM Rusman Emba pun langsung memberikan Zuhri sejumlah uang untuk tambahan tabungannya masuk ke tingkat SMA. (*/SF)
Kontributor: Nasrudin
Editor: Jumriati