Lazuardi Ibnu Sina Kendari Gelar Seminar Parenting

247
Lazuardi Ibnu Sina Kendari Gelar Seminar Parenting
Lazuardi Ibnu Sina menggelar seminar parenting dengan mengulas tema "What Children Do" Learning From Finlandia Success Story di Zahra Syariah Hotel Kendari, Sabtu (1/4/2017). Seminar yang digelar ini, melibatkan orangtua, siswa, dan pengajar Lazuardi Ibnu Sina Kendari.Coordination of Dream School Finlandia, Mr. Allan Schneitz
Lazuardi Ibnu Sina Kendari Gelar Seminar Parenting
FOTO BERSAMA : Foto bersama Coordination of Dream School Finlandia, Mr. Allan Schneitz (tengah) usai menggelar seminar parenting dengan mengulas tema “What Children Do” Learning From Finlandia Success Story di Zahra Syariah Hotel Kendari, Sabtu (1/4/2017). Seminar yang digelar ini, melibatkan orangtua, siswa, dan pengajar Lazuardi Ibnu Sina Kendari. (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Lazuardi Ibnu Sina menggelar seminar parenting dengan mengulas tema “What Children Do” Learning From Finlandia Success Story di Zahra Syariah Hotel Kendari, Sabtu (1/4/2017). Seminar yang digelar ini, melibatkan orangtua, siswa, dan pengajar Lazuardi Ibnu Sina Kendari.

Coordination of Dream School Finlandia, Mr. Allan Schneitz mengatakan orang tua berperan penting dalam membentuk karakter anak terlebih lagi anak usia dini. Di Indonesia khususnya Kendari, model pendidikan banyak yang sama dengan metode pendidikan anak yang dilakukan di Finlandia. Katanya. Lanjutnya metode konvensional sudah sangat baik diterapkan. Akan tetapi banyak hal-hal baru yang bisa dilakukan tanpa harus menghilangkan metode konvensional yang sudah ada tersebut.

“Jangan terlalu takut untuk mencoba hal baru yang lebih kreatif. Dan sedikit meninggalkan metode lama,” ujarnya saat diwawancarai usai seminar.

Sementara Ketua Panitia Seminar, Mardhiyah Muchtar menyebutkan materi yang disampaikan oleh Mr. Allan terkait 4C yaitu critical thingking, creativity, copaboration, dan communication sangat baik diterapkan di rumah maupun di sekolah.

Dhiyah menjelaskan critical thingking adalah mengajarkan anak untuk berpikir kritis terhadap sesuatu persoalan. Creativity adalah mengajarkan anak melakukan hal-hal dengan menggunakan kreatifitas. Colaboration adalah anak-anak didorong untuk selalu melakukan sesuatu secara bersama-sama​ (kerja tim), dan communication adalah bagaimana anak dianjurkan untuk selalu mengutarakan apa yang dia pikirkan dan rasakan.

Dhiyah yang merupakan salah satu pengajar di sekolah itu mengatakan kegiatan seminar seperti ini dilakukan setiap dua tahun sekali. Tentunya untuk membandingkan pendidikan anak sekolah usia dini, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di negara tersebut dengan pendidikan d Indonesia khususnya di Kendari.

“Mencari kebaikan dan kesamaan dari apa yang dilakukan orang tua, pengajar, dan siswa di Finlandia. Dan ternyata model pendidikannya tidak terlalu jauh berbeda, ada permainan dan lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, materi 4C sudah diterapkan beberapa di Lazuardi Ibnu Sina Kendari, walaupun belum secara keseluruhan. Dia menambahkan, agar materi ini bisa diterapkan pula oleh orangtua siswa di rumah. Selain itu, dengan melibatkan peran para orangtua siswa bersinergi dengan pengajar akan sangat membantu membentuk pendidikan karakter anak. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini