Nelayan Lapulu Ditemukan Meninggal di Atas Perahu di Sekitar Perairan Pulau Bokori

Nelayan Lapulu Ditemukan Meninggal di Atas Perahu di Sekitar Perairan Pulau Bokori
Seorang nelayan laki-laki ditemukan tewas dengan kondisi tersungkur di dalam perahunya yang mengapung sekitar 1 Km sebelah selatan pulau Bokori pada Minggu (22/5/2022) sekitar pukul 07.30 wita.(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Seorang nelayan laki-laki ditemukan tewas dengan kondisi tersungkur di dalam perahunya yang mengapung sekitar 1 km sebelah selatan Pulau Bokori pada Minggu (22/5/2022) sekitar pukul 07.30 WITA.

Kapolresta Kendari Kombes Pol M. Eka Fathurrahman mengatakan, setelah dilakukan identifikasi, diketahui korban bernama Abd. Kahar, kelahiran Talia, 1 September 1960 yang berdomisili di Jalan Dermaga Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sultra.

Eka menjelaskan, berdasarkan keterangan keluarga korban, diketahui Abd. Kahar meninggalkan rumah pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 17.00 WITA menggunakan perahu nelayan miliknya. Ia hendak memancing dan memasang pukat di perairan Teluk Kendari.

BACA JUGA :  Bundaran Kantor Gubernur Jadi Spot Buka Puasa Favorit Warga Kendari

“Sekitar pukul 21.00 Wita korban belum kembali ke rumah, sehingga keluarga korban melakukan pencarian di laut tempat biasa korban mencari ikan. Namun, sampai pagi hari keluarga yang melakukan pencarian hanya dapat menemukan senter korban,” terangnya dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (22/5/2022).

Mayat Abd. Kahar kemudian ditemukan oleh nelayan Soropia, Kaharu (46) sekitar pukul 07.00 WITA dengan kondisi kapal tersangkut di sero. Kaharu langsung melaporkan ke petugas wisata Pulau Bokori dan selanjutnya menghubungi Polsek Soropia. Petugas kemudian mendatangi TKP dan membawa mayat dan perahu tersebut ke pelabuhan penyeberangan ke Pulau Bokori di Desa Bajoe, Soropia untuk dilakukan pemeriksaan awal.

BACA JUGA :  Pj Gubernur Ingatkan Sulkarnain Cermati Setiap Kebijakan yang Akan Diambil

Hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Keluarga menyatakan korban memiliki riwayat penyakit mag. Keluarga korban meminta agar tidak dilakukan visum karena penyebab kematian korban murni sakit.

Selanjutnya, sekitar pukul 09.30 WITA jenazah korban dibawa pulang ke rumah duka di Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari menggunakan perahu korban yang ditarik oleh kapal lain milik keluarga. (b)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini