Pabrik Kakao di Kolut Bakal Serap Ratusan Tenaga Kerja Lokal

889
Pabrik Kakao di Kolut Bakal Serap Ratusan Tenaga Kerja Lokal
Pembangunan major project pengembangan kawasan berbasis korporasi petani kakao di Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), telah rampung dan akan menyerap ratusan tenaga kerja lokal, Jumat (5/3/2021). (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,LASUSUA– Pembangunan major project pengembangan kawasan berbasis korporasi petani kakao di Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) telah rampung dan akan menyerap ratusan tenaga kerja lokal untuk mengembangkan produk olahan coklat di wilayah tersebut.

Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan dan Peternakan Kolut Ismail Mustafa mengatakan, saat ini pembangunan fisik pabrik telah rampung akhir 2020 lalu, pihaknya berkomitmen untuk mengoptimalkan peran tenaga kerja lokal melalui kelompok koperasi yang telah di bentuk sebelumnya.

Kata dia, ada sekitar 10 unit mesin pengolahan biji kakao yang siap di operasikan untuk mengelola bahan setengah jadi peruntukan kuliner mau pun produk siap konsumsi.

“Pembangunan fisik dua gedung sudah selesai, mulai gedung pengolahan biji untuk fermentasi dan gedung mesin pengolahan biji kakao, dan yang terlibat nantinya bisa sampai 500 tenaga kerja mulai yang di pabrik sampai kelompok koperasi yang sudah di bentuk,” kata Ismail Mustafa kepada awak zonasultra.id Jumat (5/3/2021).

Dikatakannya, dua bangunan tersebut untuk pengolahan biji kakao menjadi cokelat dan gedung pengolahan biji basah ke biji fermentasi, namun saat ini mesin dan alat produksi masih terbatas dan belum berfungsi optimal sebab terkendala formulator yang menangani resep sesuai selera sehingga pihaknya akan mengirim formulator 10 sampai 15 orang ke bali untuk mempelajari teknik campuran coklat yang tepat.

Pabrik Kakao di Kolut Bakal Serap Ratusan Tenaga Kerja Lokal

“Sementara kita masih melakukan riset formula pencampuran coklat yang tepat, karena kita belum ada formulator yang bisa menangani pencampuran cokelat yang cocok dan cita rasa yang kita inginkan,” ujarnya.

Ia manambahkan, ke depan pihaknya akan memproduksi tiga jenis yakni coklat bubuk, coklat cair dan coklat batangan yang akan dipasarkan langsung di Kolut, olehnya pihaknya berharap produksi major project tersebut berjalan sesuai mekanismenya dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Semoga beroperasinya pabrik kakao ini bisa sejalan program pemerintah daerah untuk peningkatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tandasnya. (a)

 


Kontributor: Rusman
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini