Pelaku yang Menabrak Anak SD hingga Tewas Datang Serahkan Diri ke Polresta Kendari

Pelaku yang Menabrak Anak SD hingga Tewas Datang Serahkan Diri ke Polresta Kendari
Tabrak Lari - Pelaku tabrak lari di depan BAPPPEDA Kota Kendari datang menyerahkan diri pada polisi. Korban dalam kecelakaan itu merupakan seorang anak perempuan yang masih berusia 8 tahun. Korban dinyatakan meninggal setelah dirawat di rumah sakit. (Istimewa)

ZONASULTRA.ID, KENDARI– Identitas pelaku tabrak lari yang menewaskan seorang anak perempuan berusia 8 tahun telah terungkap. Pelaku datang menyerahkan diri pada polisi sehari setelah kejadian tepatnya pada Senin (15/8/2022).

Kepala Unit (Kanit) Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Polresta Kendari, Ipda Syamsir, mengatakan pelaku berinisial HA (20) yang beralamat di Perumahan Marwah Land, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari itu datang menyerahkan diri sekitar pukul 05.00 Wita.

Di hadapan polisi, pelaku mengakui semua perbuatannya telah menabrak anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut. Mobil yang dikendarai pelaku merupakan kendaraan yang dipinjam dari seorang temannya.

BACA JUGA :  Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual Ingin Pindah dari Kampus UHO

“Pelaku mengaku saat kecelakaan dia hendak mau pergi isi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tipulu,” ungkapnya.

Syamsir menerangkan, sejak kejadian itu pelaku merasa gelisah memikirkan kecelakaan tersebut. Kemudian pelaku memutuskan untuk memberanikan diri mengakui perbuatannya. Sehingga dengan didampingi keluarga, pelaku mendatangi kantor polisi dan membuat pengakuan.

Pelaku menjelaskan pada polisi sebelum kecelakaan dia sedang berkendara menggunakan motor sendiri. Di salah satu tempat pelaku bertemu dengan temannya yang merupakan pemilik mobil. Pelaku pun berbicara pada temannya untuk meminjam mobil dan pergi membeli makanan.

BACA JUGA :  Lakukan Penipuan Modus Transfer di BRILink, Pria di Kendari Diringkus Polisi

“Di tengah perjalanan, pelaku melihat bahan bakar dari mobil yang dipakai hanya sedikit. Dia pun berniat untuk mengisi bensin,” jelasnya.

Dalam perjalanan dengan kecepatan 50 kilometer/jam, tiba-tiba pelaku tidak bisa mengendalikan mobil yang dikendarai. Saat bersamaan korban yang hendak menyeberang jalan bersama dua saudaranya tertabrak hingga terpental di jalan.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Santa Ana agar mendapat perawatan medis. Namun korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. (B)


Kontributor: Yudin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini