ZONASULTRA.COM – LASUSUA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) melaui Dinas Pertanian dan Peternakan melakukan pengawasan secara ketat terhadap pedagang yang nekat memotong sapi betina produktif.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kolut Syamsu Ridjal mengatakan, jelang perayaan Idul Fitri, kebutuhan dagiang sapi meningkat, ini juga bakal berdampak dengan banyaknya sapi yang akan dipotong para pedangang.
“Di Kolut belum ada Rumah Pemotongan Hewan (RPH) resmi. Hanya para pedagang sapi memiliki RPH pribadi, sehingga pengawasan akan dilakukan langsung pada para pedagang,” kata Syamsu Ridjal, Rabu (6/6/2018).
Kata dia, pengawasan itu dilakukan dengan melibatkan penyuluh peternakan, personel Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Polri dan masyarakat.
(Baca Juga : Masuk Ramadan, Harga Sembako di Kolut Merangkak Naik)
“Selain pengawasan dan pendataan langsung pada sapi yang akan disembeli pada hari Raya Idul Fitri nanti, kita juga akan memberikan himbauan pada masyarakat yang akan memotong sapi agar tidak memotong sapi betina yang sedang hamil,” ujarnya.
Menurutnya, selama ini pihaknya telah melakukan pengawasan dan pemantauan pengusaha pengumpul sapi ataupun masyarakat yang memotong sapi. Namun belum pernah menermukan adanya sapi betina produktif yang disembelih.
Dia mengingntkan, siapapun yang memotong sapi betina produktif, baik itu milik pribadi ataupun dibeli, akan dipidana paling singkat 1 tahun dan paling lama 3 tahun, dan denda paling sedikit Rp 100 juta dan paling banyak Rp.300 juta.
Dikatakaknya, saat ini pihaknya tengah menggodok Rancanangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang larang memotong sapi betina produktif secara khusus.
“Agar nantinya setiap sapi betina yang ada di wilaya Kolaka Utara dimasukan dalam data base,” terangnya.
Syamsu Ridjal menambahkan untuk jumlah sapi yang akan di potong para pedagang tidak terlalu banyak saat perayaan Idul Fitri. Namun saat perayaan hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban sapi yang dipotong bisa mencapai ratusan ekor. (B)
