Pemkot Kendari Tetap akan Lanjutkan Relokasi Karamba Ikan di Bungkutoko-Petoaha

115
Sulkarnain Kadir
Sulkarnain Kadir

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Rencana Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menata kawasan Bungkutoko dan Petoaha dengan merelokasi karamba ikan milik warga ke tempat yang sudah disediakan menuai protes. Pasalnya, setelah pindah ke lokasi yang baru banyak ikan mereka yang mati, bahkan masalah ini sudah diadukan ke DPRD Kota Kendari.

Menanggapi protes warga pemilik karamba tersebut, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menegaskan agar warga pemilik karamba tetap mengikuti kebijakan relokasi karamba. Pihaknya akan tetap melanjutkan relokasi karamba tersebut.

“Butuh kesabaran, saya melihat memang masyarakat pingin segera langsung menghasilkan, padahal di mana-mana yang namanya usaha pasti ada prosesnya, ada proses adaptasi, ada proses yang harus dipersiapkan sehingga usaha bisa berkembang,” ujar Sulkarnain ditemui usai menghadiri wisuda Ummusshabri, Rabu (2/6/2021).

BACA JUGA :  UMW Kendari Raih Penghargaan Juara 1 dari BPJS Ketenagakerjaan

Kata Sulkarnain, intinya pemerintah tidak tinggal diam. Pihaknya akan terus mendukung, menyediakan alternatif serta fasilitas agar warga membangun karamba dengan teratur.

“Tidak mungkinlah kita biarkan Kota Kendari ini tidak tertata,” ujarnya.

Ia menegaskan pemerintah akan memberikan solusi agar relokasi karamba itu tidak merugikan pemiliknya. Namun ia menekankan bahwa relokasi tersebut juga merupakan program pemerintah yang harus didukung oleh masyarakat.

BACA JUGA :  Prodi Kesmas UMW Kendari, Terima 7 Mahasiswa Baru Pasca Sarjana (s2)

“Tidak bisa karena keinginan satu dua pihak, pembangunan secara keseluruhan itu kita abaikan,” kata Sul, sapaan akrab wali kota.

“Jangan sampai karena persoalan ini, pemerintah pusat tidak akan percaya lagi dengan kita, karena kita sudah berkomitmen bahwa ini akan dirapikan, ini akan ditata dengan baik sesuai dengan rencana awal kita menata kawasan tersebut,” tutupnya. (b)

 


Penulis: M17
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini