ZONASULTRA.COM, KENDARI – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sultra menyambut baik rencana pengangkatan guru honorer oleh pemerintah pusat, sebagaimana yang disampaikan oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla beberapa waktu lalu di ajang Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018 di Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Saat ditemui di ruang kerjanganya Ketua PGRI Sultra, Abdul Halim Momo mengungkapkan pengangkatan honorer tersebut telah ditunggu-tunggu oleh para guru Non PNS. Namun, ia berharap tidak dikaitkan dengan kepentingan politik.
“Kami sangat senang dengan pernyataan Wakil Presiden beberapa waktu lalu, sebab ini juga merupakan salah satu hasil perjuangan PGRI selama ini,” kata Halim, Kamis (15/3/2018).
Menurutnya, pengangkatan tersebut sesuai dengan janji Wakil Presiden, yang akan mengangkat tenaga honorer sebanyak 288 ribu orang. Namun, dalam pengangkatannya nanti, masyarakat diharapkan tidak mengaitkannya dengan kepentingan politik.
“Sebagaimana isu yang beredar, rencana itu akan disetujui Presiden Joko Widodo demi kepentingan politiknya di pemililihan presiden 2018. Kami harap masyarakat tidak mengaitkan pengangkatan ini dengan hal tersebut,” kata Halim.
Olehnya, ia juga berharap para guru Honorer maupun K2 tidak mudah percaya dengan oknum tertentu, yang menjanjikan pengangkatan dengan meminta uang. Sebab, pemerintah pastinya akan tetap memperhatikan secara teliti data dari tenaga honorer yang akan diangkat nantinya. (B)