Pj Bupati Mubar: ASN yang Bunuh Guru Usai Bertengkar Bakal Dipecat

1509
Soal Mutasi Pejabat, Pj Bupati Mubar akan Izin pada Mendagri
Bahri

ZONASULTRA.ID, LAWORO – Pj Bupati Mubar, Bahri menyampaikan prihatin dan berbelasungkawa atas meninggal seorang guru bernama La Tapaasi (54). Meninggalnya guru tersebut buntut pertengkaran yang terjadi di Pasar Lasehao, Kecamata Kabawo, Kabupaten Muna, Minggu (25/9/2022).

Pertengkaran kedua ASN yang berprofesi sebagai tenaga pengajar (Guru) ini yang berujung maut ini menjadi perhatian serius di tengah masyarakat, terutama Pj Bupati Mubar.

Ditemui di kantornya, Pj Bupati Mubar mengungkapkan prihatin atas kejadian yang dialami oleh ASN di Mubar. Karena pelaku dan korban adalah abdi negara, ia langsung turun ke rumah keduanya dan menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya La Tapaasi.

“Saya prihatin dengan kejadian kemarin. Saya juga langsung ke Desa Lasosodo, Wadaga mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya ASN di Mubar ini,” kata Bahri ditemui dikantornya, Senin (26/9/2022).

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

Kata Direktur Perencanaan Keuangan Daerah, Kemendagri ini, ia langsung turun ke Desa Lasosodo untuk memastikan keadaan di desa tersebut kondusif. Karena, antara korban La Tapaasi dan pelaku berinisial LH (53) merupakan tetangga rumah.

Untuk memastikan wilayah tersebut tetap kondusif, tambah Bahri, ia sudah berkoordinasi dengan kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat setempat, serta kepolisian dan TNI untuk menciptakan suasana yang kondusif di wilayah tersebut. Lanjut dia, ia tidak menginginkan ada kejadian tambahan yang mengakibatkan wilayah tersebut tidak kondusif.

“Pelaku LH (53) ini kan sudah diamankan di Polres Muna. Atas tindakan pelaku yang telah menghilangkan nyawa seseorang akan berdampak pada pemecatan sebagai ASN,” bebernya.

BACA JUGA :  Usai Mabuk-mabukan, Polisi Ini Main Pistol Lalu Tembak Pacar Sendiri

Bahri mengatakan karena pelakunya seorang ASN, yang seharusnya memberikan contoh kepada masyarakat. Untuk itu, ia berharap kepada seluruh ASN untuk selalu mengedepankan kode etik, kewajiban, larangan dan sebagainya.

Ia juga menitip pesan kepada keluarga korban untuk diberikan ketabahan dan kesabaran atas kejadian ini. Dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di Mubar.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria La Tapaasi (54) tewas akibat dianiaya menggunakan sebilah parang. Penganiayaan itu terjadi di Pasar Lasehao, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Minggu (25/9/2022).

Diketahui korban merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Desa Lasosodo, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat (Mubar). Sementara pelaku LH (53) juga merupakan seorang ASN yang berasal dari desa yang sama dengan korban. (b)

 


Kontributor : Kasman
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini