ZONASULTRA.COM, KENDARI – Oknum dokter yang digerebek warga usai diduga berbuat mesum di dalam mobil area parkir Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu (11/3/2020) akhirnya angkat bicara melalui kuasa hukumnya Muhammad Adnan.
Menurut Adnan, keduanya tidak berbuat mesum di dalam mobil seperti yang viral di media lewat video berdurasi 42 detik yang direkam oleh warga. Dia berdalih, wanita pasangan oknum dokter tersebut hanya mengganti pakaian dalam mobil.
“Bagaimana kah, orang naik di mobil itu tetap bergoyang, ceritanya begitu. Bagaimana mau melakukan laki-lakinya di depan baru perempuannya di belakang. Pokoknya kalau misalnya saya tambah-tambahkan, saya kurang-kurangi saya kan salah,” kata Adnan saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (13/3/2020).
Adnan bercerita, kedua pegawai di salah satu rumah sakit swasta itu awalnya hendak makan siang di KFC setelah pulang berdinas dari rumah sakit. Sebab jarak KFC di pusat Kota Kendari terlalu jauh, sehingga mereka memutuskan ke KFC yang ada di Bandara Haluoleo.
(Baca Juga : Oknum Dokter Digrebek Warga Tengah Mesum Dalam Mobil di Bandara Halu Oleo)
Setibanya di parkiran bandara, sang wanita berinisial F itu meminta untuk mengganti pakaian terlebih dahulu karena saat meninggalkan rumah sakit menggunakan pakaian dinas. Si wanita lalu berpindah ke kursi bagian belakang sopir dan oknum dokter berinisial ATS tetap di kursi kemudi.
“Pada saat itulah orang di sekitar itu langsung spontan foto (video), kalian bikin apa, sesuai yang ada di video itu. ATS meminta untuk dibawa oleh pihak keamanan, untuk diamankan dan diambil keterangan karena para sopir datang bergerombolan begitu,” ucap Adnan.
Menurut dia, unsur-unsur diduga melakukan asusila ada jika dikaitkan dengan kecurigaan warga karena mobil goyang. Tapi, Adnan menegaskan, dilihat dari pembuktiannya, itu belum bisa membuktikan mereka melakukan hal tak senonoh itu.
Tim kuasa hukum berencana akan mempolisikan warga yang mengambil dan memviralkan video penggerebekan tersebut. Tak tanggung-tanggung, semua media massa juga akan disomasi karena diduga mencemarkan nama baik oknum dokter dan keluarganya.
(Baca Juga : Kronologi Warga Tangkap Basah Oknum Dokter Mesum, Mobil Sempat Bergoyang)
Namun, hal itu baru sekadar rencana. Saat ini pihak pengacara baru akan meminta hak jawab kepada media. Apabila itu tidak dilakukan maka proses hukum akan berlanjut.
“Untuk sementara, kita akan melakukan klarifikasi dulu, meminta hak jawab dan klarifikasi sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 pasal 5. Kalaupun itu tidak dilakukan maka upaya hukumnya akan berlanjut. Kan semua media itu sementara dilisting. Semua media (cetak, online, TV) bahkan YouTube akan disomasi,” tukasnya.
Sebelumnya, seorang oknum dokter ditangkap basah tengah melakukan hubungan mesum dengan seorang perempuan di dalam sebuah mobil hitam di area parkir Bandara Haluoleo, Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Rabu (11/3/2020) sekitar pukul 16.30 WITA. (A)