PLT GUBERNUR SULTRA – Plt Gubernur Sulawesi Tenggara Saleh Lasata di gedung Kemendagri, Kamis sore (6/7/2017). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Setelah menerima Surat Keputusan (SK) Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) dari Menteri Dalam Negeri di kantor Kemendagri, Brigjen (Purn) H. Saleh Lasata langsung berkonsultasi terkait pelantikan tiga daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017, terutama pelantikan Bupati Buton yang juga Bupati Buton terpilih ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penyerahan SK Plt Gubernur kepada Wagub Sultra itu dilakukan, pasca penahanan Gubernur Sultra Nur Alam oleh KPK, Rabu (5/7/2017) malam.
“Persiapan kami 22 Agustus ada 3 kepala daerah yaitu Buton, Kolaka Utara dan Bombana. Untuk Buton Bupatinya juga sedang ditahan, tadi kami sudah konsultasi dengan Dirjen Otonomi Daerah (Otda),” ungkap Saleh Lasata di kantor Kemendagri di Jalan Merdeka Utara no. 7 Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2017) sore.
Kemendagri akan membantu mediasi pelantikan itu dengan KPK yang telah menahan Bupati terpilih Samsu Umar Abdul Samiun di Rumah Tahanan KPK cabang Pomda Jaya Guntur. Nantinya, Umar samiun akan dilantik di Jakarta, tepatnya di kantor Kemendagri.
“Nanti akan dilantik disini, difasilitasi oleh Kemendagri. Tetap kami yang lantik tapi tempatnya di Jakarta,” pungkas Lasata.
Sementara untuk pelantikan bupati dan wakil bupati Kolaka Utara akan tetap dilakukan di Kendari, Sultra. Sedangkan Kabupaten Bombana masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) lantaran baru saja dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Selanjutnya, Saleh Lasata akan menyelesaikan visi misi yang telah dibuatnya bersama Nur Alam selama masa jabatannya. Pihaknya, akan segera menyelesaikan kerja-kerja terutama terkait dengan proyek-proyek fisik seperti jembatan Bahteramas.
“Terutama akhir-akhir ini kerusakan jalan akibat hujan yang terus menerus terutama di tujuh kabupaten yang terkena banjir,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nur Alam telah ditahan KPK usai diperiksa sebagai tersangka korupsi terkait izin pertambangan. Kejadian ini pun membuat masyarakat Sultra prihatin, tidak terkecuali Saleh Lasata yang selalu mendampinginya memimpin Sultra selama dua periode. (B)
Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Kiki