ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Sulawesi Tenggara (Sultra) merasa kecewa tidak bisa bertanding di PON XIX Jawa Barat September mendatang. Padahal, sejak tiga bulan terakhir, PTMSI Sultra sudah menyiapkan atletnya untuk berlaga di PON.
Ketua Pengprov PTMSI Sultra Andi M Budihard mengatakan, dirinya sudah menyerahkan data atletnya jauh-jauh hari yang lalu. Bahkan diakuinya, dirinya sudah menyerahkan dana registrasi ke KONI Sultra pada Sabtu (13/8/2016) lalu.
Jadi pihaknya sama sekali tidak mengerti kenapa cabang olahraga yang dulu menjadi andalan Sultra ini tidak bisa terdaftar sebagai salah satu cabang olahraga yang diikuti kontingen Bumi Anoa di PON XIX.
“Ainun Jeges atlet kami sudah sangat siap untuk berlaga di PON XIX, tetapi dengan kabar seperti ini tentunya bukan hanya mengecewakan kami para pengurus tetapi juga membuat mental atlet kami sangat terganggu,” kata Andi di KONI Sultra, Senin (29/8/2016).
Meski begitu, pihaknya tetap akan melakukan komunikasi dengan PB PTMSI agar atletnya bisa berlaga di pesta olahraga empat tahunan terakbar di Indonesia tersebut.
Sementara itu, Wakil Sekretaris KONI Sultra Dewiyati Tamburaka menuturkan, pihaknya tidak mengetahui kalau tenis meja belum terdaftar.
“Karena detik terakhir proses keabsahan atlet kami tidak mengetahui tenis meja belum terdaftar dan tidak mungkin kami buat administrasi 3 kali karena setiap cabor yang lolos upaya administrasinya panjang harus mendapatkan rekomendasi ketua umum KONI baru bisa merubah lagi berita acara yang saya sudah tanda tangan sebelumnya,” ujarnya. (B)
Reporter : M Rasman Saputra
Editor: Jumriati