ZONASULTRA.COM, LAWORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) mengklaim berhasil menurunkan kasus stunting selama tiga tahun terakhir ini yakni mulai dari tahun 2019, 2020 dan 2021.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) LM Ishar Masiala mengatakan, kasus stunting menjadi menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, dalam waktu dua tahun ini kasus stunting di Mubar mengalami penurunan. Meski mengalami penurunan kasus stunting tetap menjadi prioritas program kami di Dinkes Mubar,” kata LM Ishar Masiala saat ditemui di kantornya, Kamis (15/4/2021).
Mantan Kepala Puskesmas (Kapus) Wapunto ini menjelaskan kasus stunting di Mubar tahun 2018 mencapai 430 kasus. Sementara untuk tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 302 kasus dan tahun 2020 menjadi 118 kasus. Kemudian, untuk tahun 2021 sampai bulan April ini tercatat ada 18 kasus.
“Meski kasus stunting di Mubar menurun, kita (Dinkes) terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang stunting ini. Kita juga giat melakukan pendataan dan pemeriksaan pada bayi yang baru lahir ataupun yang belum lahir,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak hal yang menyebabkan terjadinya stunting pada anak, seperti kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang gizi seimbang dan pendekatan edukasi nutrisi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), akses terhadap makanan bernutrisi seimbang, pola asuh yang kurang memadai, akses air bersih, dan sanitasi lingkungan.
Dia menambahkan untuk penderita gizi buruk di Mubar dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 adalah 10 kasus.
“Bulan kemarin ada satu balita menderita gizi buruk dari Kecamatan Tiworo Utara. Alhamdulillah, balita ini semakin membaik dan sudah dipulangkan dirumahnya. Kita juga tidak melepas begitu saja, kita akan memerintahkan puskesmas terdekat untuk terus melakukan pemantauan dan perawatan,” tuturnya. (b)
Kontributor: Kasman
Editor: Ilham Surahmin
