ZONASULTRA.COM, KENDARI– Puluhan atlet Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (17/10/2016). Para siswa ini melakukan aksi demonstrasi lantaran uang saku mereka sudah 10 bulan belum juga dibayarkan oleh pengelola SKO.
Julianto Agus, salah seorang siswa mengatakan, sejak Januari mereka latihan tanpa menerima uang saku. Akibatnya, untuk mememuhi kebutuhan sehari-harinya mereka meminta kepada orang tua.
“Kami selama ini sekolah di sini bertujuan untuk meringankan beban orang tua. Tetapi kenyataannya kami justru kembali membebani orang tua,” jelasnya, di kantor Dikbud Sultra, Senin (17/10/2016).
Atlet atletik Muhammad Rivaldi mengungkapkan, saat ini dirinya latihan dengan menggunakan sepatu yang tidak standar. Selain itu juga peralatan latihan sangatlah tidak menunjang proses latihan.
Selain itu ungkapnya, transportasi untuk menuju tempat latihan sama sekali tidak ada. Dia juga mengungkapkan, pihak Dikbud Sultra pernah menjanjikan bus untuk latihan tetapi sampai sekarang tidak ada.
Sedangkan atlet Dayung SKO Sultra, Fendi Sakti Jaya menuturkan, dua tahun dia berada di sekolah tersebut. Sampai sekarang ini pihaknya belum juga pernah berlatih menggunakan perahu.
“Selama ini pelatih hanya memberikan kami latihan simulasi. Hal ini sangatlah tidak Sesuai dengan program latihan yang harus kita jalankan untuk meraih prestasi,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dikbud Sultra, Damsid mengungkapkan, untuk uang saku para atlet ini terlambat proses pembayarannya karena kesalahan nomenklatur pada DPA.
Dimana sebelumnya pada DPA dimasukkan nomenklatur bea siswa. Tetapi hal tersebut tidak bisa dilakukan sehingga diubah menjadi uang saku nama nomenklatur di DPA.
“Untuk uang saku ini kami akan upayakan paling lambat akhir bulan Oktober dibayarkan. Sedangkan untuk peralatan akan segera kami evaluasi, dan jika masih da kekurangan akan segera kami lengkapi,” ujarnya. (A)
Reporter: M Rasman Saputra
Editor : Rustam