5 Jam Penggeledahan Rumah Aswad Sulaiman, KPK Bawa Dua Koper Hitam

115
5 Jam Penggeledahan Rumah Aswad Sulaiman, KPK Bawa Dua Koper Hitam
KPK - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat keluar dari kediaman Aswad Sulaiman pukul 17.15 wita, Senin (2/10/2017). Terlihat sisi kanan gambar anggota KPK membawa dua buah koper hitam untuk dimasukkan ke dalam mobil kijang inova. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

5 Jam Penggeledahan Rumah Aswad Sulaiman, KPK Bawa Dua Koper Hitam KPK – Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat keluar dari kediaman Aswad Sulaiman pukul 17.15 wita, Senin (2/10/2017). Terlihat sisi kanan gambar anggota KPK membawa dua buah koper hitam untuk dimasukkan ke dalam mobil kijang inova. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI – Setelah melakukan penggeledahan sekitar 5 jam dari pukul 12.00 wita hingga 17.15 wita sore tadi di rumah pribadi mantan bupati Konawe Utara (Konut) Aswad Sulaiman, tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sedikitnya dua koper hitam.

Pantauan awak zonasultra di lokasi, salah seorang anggota KPK membawa dua koper hitam lalu dimasukkan ke dalam mobil Toyota Kijang Inova cream dengan nomor polisi DD 1219 MW. Anggota KPK keluar dari pintu samping rumah yang bermodel mediterania dengan cat cream.

Petugas kepolisian daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) berpakaian seragam coklat lengkap dengan senjata laras panjang sebanyak empat orang, dan dua orang hanya mengenakan rompi hitam kepolisian dilengkapi senjata dengan baju berwarna cream menjaga ketat kediaman mantan orang nomor satu di Konut.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Sebanyak lima unit mobil kijang inova dengan nomor polisi masing masing DD 1219 MW (cream), DT 1749 GE (cream), DT 7822 BA (silver), DT 1965 GE (hitam) dan DT 1155 LE (hitam) yang ditumpangi tim KPK terpakir di dalam halaman rumah Aswad Sulaiman.

Setelah KPK bersama tim Polda Sultra meninggalkan kediaman Aswad sekitar pukul 17.20 wita, Sejumlah media meminta klarifikasi kepada Lurah Lalolara Polingai, sayangnya ia enggan memberikan komentar banyak terkait apa yang dilakukan KPK selama kurang lebih 5 jam di dalam rumah berlantai dua itu.

(Berita Terkait : KPK Geledah Rumah, Aswad Sulaiman Tak Ditempat)

“Bukan kapasitas saya untuk menjelaskan, tanya ke KPK langsung,” ujarnya singkat ditemui usai penggeledahan, Senin (2/10/2017).

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa dirinya hanya menjalankan tugas sebagai aparat untuk mendampingi kegiatan KPK bersama Seksi Pemerintahan Lurah Lalolara dan stafnya..

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto mengungkapkan, jika tim KPK telah meminta pengawalan dari pihak Polda Sultra sebelum melakukan penggeledahan di rumah yang beralamat di Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu tersebut.

BACA JUGA :  Ini Penjelasan Polda Sultra Terkait Insiden Salah Tembak di Kendari

Dalam penggeledahan ini, mantan ketua DPD Partai Demokrat Konut itu tidak berada di tempat, sehingga KPK meminta izin kepada aparat pemerintah sekitar yakni Lurah Lalolara Polingai.

Sebelumnya, salah seorang tetangga yang bekerja sebagai pekerja di rumah Aswad sempat keluar rumah sekitar pukul 15.00 wita, saat dikonfirmasi Iskandar mengatakan saat ini sang tuan rumah Aswad tidak berada di dalam rumah.

“Banyak anggota KPK mereka memakai rompi semuanya,” ungkap Iskandar saat hendak masuk kembali ke kediaman Aswad.

Iskandar juga menambahkan Lurah Lalolara Polingai sedang menyaksikan penggeledahan oleh tim anti rasuah yang berjumlah sekitar tujuh orang.

Hingga berita ini dinaikkan, belum ada pernyataan resmi dari KPK terkait kasus hukum yang menimpa Aswad Sulaiman, sehingga dilakukan penggeledahan. (B)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini