ZONASULTRA.COM, LAWORO – Bupati Mubar, Achmad Lamani memaparkan potensi wisata daerahnya di hadapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Sandiaga Uno. Pemaparan potensi wisata ini dilaksanakan di kantor Kemenparekraf di Jakarta, Senin (7/6/2021).
“Iya betul, Bupati Mubar Achmad Lamani diundang Kemenparekraf RI untuk memaparkan potensi wisata yang ada di Mubar. Pemaparan potensi wisata ini, langsung di hadapan Menteri Parekraf, Sandiaga Uno,” terang Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Mubar, Ali Kadirun saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (8/6/2021).
Kata mantan Sekretaris DKP Mubar ini, pemaparan potensi wisata tersebut direspon sangat baik oleh Sandiaga Uno. Bahkan, Menteri Parekraf itu akan berkunjung ke Mubar untuk melihat langsung potensi wisata di daerah itu. Salah satunya wisata budaya perkelahian kuda.
Ia melanjutkan, Menteri Parekraf ingin pariwisata di Mubar dibangun secara terstruktur dan melibatkan berbagai macam unsur, terutama masyarakat setempat. Selain itu, diharapkan dapat membangun karakter masyarakat untuk memahami betapa pentingnya pariwisata yang ada di daerahnya.
“Yang pasti Kemenparekraf akan ke Mubar untuk melihat langsung potensi wisata. Kita belum bisa katakan kapan akan berkunjung, yang pasti Bapak Sandiaga Uno konsentrasi pada wisata di Sultra,” ungkapnya.
Sejauh ini, kata Ali Kadirun, Mubar sudah memiliki berbagai macam destinasi. Tinggal Pemkab Mubar menyiapkan semua pendukung administrasi seperti riparda.
Untuk itu, pihaknya berharap agar Kemenparekraf RI menjadikan Mubar sebagai lokasi prioritas aplikasi Krisna dalam menunjang pembangunan kepariwisataan di Indonesia secara berkelanjutan.
Untuk diketahui, potensi wisata yang dipaparkan oleh Bupati Mubar Achmad Lamani di hadapan Menparekraf Sandiaga Uno yakni kawasan wisata bahari seperti Pulau Indo, Pantai Pajala, wisata terumbu karang di Selat Latoa, wisata pasir timbul dan lainnya.
Kemudian, kawasan wisata alam seperti permandian air tawar yang ada di Wakante dan Matakidi, wisata hutan mangrove dan wisata geopark seperti Gua Latumpui, Gua Akoawali, Gua hantu, Gua Akaule, dan Gua Gunung Toko.
Selanjutnya, kawasan wisata budaya meliputi perkelahian kuda, Benteng Tiworo, rumah adat tenun Asdar Oba, Tari Linda, Ewa Wuna, Festival Selat Tiworo, Festival Ogoh-ogoh, Reog Ponorogo, dan masih banyak lagi. (b)
Kontributor: Kasman
Editor: Jumriati