Ini Fakta Seputar KFC Jetliner yang Menabrak Kantor KSOP Lama

Ini Fakta Seputar KFC Jetliner yang Menabrak Kantor KSOP Lama

Ini Fakta Seputar KFC Jetliner yang Menabrak Kantor KSOP LamaKFC JETLINER – Kapal Cepat Ferry Jetliner saat berlabuh di Pelabuhan Nusantara Kendari pasca dievakuasi pagi tadi 04.40 WITA. Saat ini kapal tersebut belum dapat melakukan pelayaran sebelum keluarnya rekomendasi Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, Jumat (24/11/2017). (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kapal Feri Cepat (KFC) Jetliner adalah salah satu kapal dengan spesifikasi tinggi serta sudah menggunakan sistem teknologi canggih. Namun kecanggihan sebuah kapal tidak menjamin selamat dari kecelakaan laut, baik itu faktor internal atau eksternal.

Seperti peristiwa yang terjadi di perairan Pelabuhan Nusantara Kendari, Kamis (23/11/2017) sore. KFC Jetliner kehilangan kendali dan menabrak bagian Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) lama di Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari.

Berita Terkait : KMP Jetliner Tabrak Kantor KPLP Kendari

Kepala Cabang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Kendari Lutfih Israr mengungkapkan, kapal Jetliner resmi beroperasi di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada awal Januari 2017 dan berlabuh di Pelabuhan Murhum Baubau. Kemudian melayani rute Baubau-Raha sejak Oktober 2017.

“Sejak dioperasikan kapal ini terus mengalami peningkatan penumpang. Karena fasilitas dan pelayanannya memuaskan serta harga tiket yang sangat terjangkau dengan kapasitas muatan yang lebih besar,” ungkap Lutfih di ruang kerjanya, Jumat (23/11/2017).

Sejarah KFC Jetliner
Awalnya KFC Jetliner dengan nomor registrasi International Maritime Organization (IMO) 9117454 dibeli oleh Pemerintah Indonesia pada 2001 di P&O Ferries, salah satu perusahaan feri terbesar yang berkududukan di Inggris.

Jetliner resmi dioperasikan di Indonesia pada tahun 2001-2008 untuk melayani rute Sampit, Kabupaten Waringin Timur, Kalimatan Tengah (Kalteng) ke Semarang, Jawa Tengah (Jateng) serta Pontianak, Kalimatan Barat (Kalbar) pulang pergi.

Selama beroperasi, kapal buatan Norwegia ini dinilai tidak menguntungkan dan sering mengalami kerusakan mesin akibat sampah yang sering tersangkut di propeler. Propeler adalah baling-baling atau kitiran untuk menjalankan kapal atau pesawat.

Berita Terkait : Mesin Rusak Diduga Menjadi Penyebab Jetliner Tabrak KSOP Lama

KFC Jetliner adalah salah satu kapal yang dipacu dengan mesin water jet. Dalam pengoperasiannya menggunakan sistem semburan air sebagai media pendorongnya, sehingga kapal dapat bergerak sesuai dengan kecepatan kapal yang diinginkan.

Ini Fakta Seputar KFC Jetliner yang Menabrak Kantor KSOP Lama

Tahun 2008, kapal ini mengalami kerusakan mesin yang cukup berat sehingga perlu diperbaiki dalam skala besar di PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, Tanjung Priok, DKI Jakarta. Salah satu penyebabnya adalah Jetliner tidak cocok dengan perairan Indonesia yang memiliki banyak sampah.

Biaya operasional yang mahal serta sepinya penumpang membuat PT Pelni merugi. Salah satu solusi yang dilakukan managemen Pelni adalah menyewakan Jetliner ke pihak asing.

Tahun 2009 Pemerintah Srilanka tertarik menyewa kapal itu sebagai alat transportasi di negaranya. Jetliner dioperasikan oleh Angkatan Laut Srilanka. Kesepakatan antara PT Pelni dan Srilanka hanya bertahan hingga tahun 2012.

Tepatnya November 2012 Jetliner kembali di Indonesia. Setelah kembali berlabuh di Laut Indonesia Jetliner hanya ditenderkan dengan Kapal Motor (KM) Kerinci di Tanjung Priok. Sepanjang tahun 2013 kapal dengan berat 4.653 ton itu dibiarkan saja berlabuh.

Seperti dikutip dari tempo.co pada tahun 2015 PT Pelni telah menghabiskan dana sekitar Rp5 miliar guna memperbaiki kapal tersebut yang akan dioperasikan melayani rute Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) – Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Utama PT Pelni waktu itu, Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan kapal tesebut dibeli dengan harga Rp160 miliar.

“Ini sudah beli lama, tetapi tidak dioperasikan karena kendala operasi. Kapal ini harus dioperasikan di laut yang bersih,” ujar Wimbo saat peluncuran KFC Jetliner rute Makassar-Labuan Bajo di Tanjung Priok, Jumat, 12 Juni 2015.

Baca Juga : Jika Terbukti Lalai, Nahkoda Jetliner Bisa Disanksi Pencabutan Ijazah

Jetliner adalah satu-satunya kapal milik Pelni yang dapat berlayar dengan kecepatan 16-19 knot, namun dapat dipacu hingga 30 knot. Dengan kecepatan tersebut, rute Makassar-Labuan Bajo dapat dicapai dalam rentang waktu 8-9 jam saja. Kapal ini mampu menampung 550 penumpang dan 170 mobil tipe MVP, mini bus atau sedan.

Kesan Penumpang Jetliner
Salah satu blogger Wahyu Yogo Pratomo menuliskan kesan saat menaiki kapal Jetliner rute Labuan Bajo, NTT ke Makassar, Sulsel.

“Sempat ada kekhawatiran sebelum naik KFC Jetliner, karena ini adalah kali pertama saya menaiki kapal sebagai alat transportasi antar pulau. Apalagi sempat ada berita tentang kecelakaan kapal laut di beberapa daerah. Saya hanya bisa berdoa, semoga perjalanan ini lancar dan saya bisa sampai tujuan dengan selamat. Namun kekhawatiran saya perlahan sirna setelah saya naik dan masuk ke dalam kapal ini,” tulisnya diawal pembukaan ulasannya menangani fakta Jetliner.

Dari segi kecepatan ia menjelaskan jika KCF Jetliner tak usah diragukan lagi. Kapal ini sanggup berlayar dengan kecepatan maksimal 30 Knot. Dengan kecepatan seperti itu, waktu yang dapat ditempuh kapal ini saat berlayar dari Labuan Bajo menuju Makasar hanya memerlukan waktu tak kurang dari 12 jam.

Ini Fakta Seputar KFC Jetliner yang Menabrak Kantor KSOP Lama

Baginya kapal ini sangat direkomendasikan bagi orang-orang yang suka menikmati pemandangan laut dan satu hari berada di KFC Jetliner pun tidak membuatnya bosan sebab kapal ini memberikan rasa kenyamanan yang istimewa. KFC Jetliner dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas ekonomi dan VIP.

Baca Juga : Ratusan Penumpang KFC Jetliner Kembalikan Tiket

“Saat itu kami duduk di kabin ekonomi. Walaupun kelas ekonomi, namun kenyamanan yang ditawarkan oleh KFC Jetliner ini sangat istimewa dengan tingkat kenyamanan yang membuat saya betah berlama-lama,” imbuhnya.

Berada di dalam kabin KFC Jetliner membuat Wahyudi seakan berada di dalam sebuah restoran yang mewah. Namun secara kebetulan saat itu penumpang yang menaiki KFC Jetliner tidak terlalu penuh, sehingga dirinya bersama rombongan puas menikmati fasilitas yang diberikan kapal istimewa itu.

KFC Jetliner juga dilengkapi layar televisi LCD di beberapa sudut kabin yang berfungsi untuk menghibur penumpang. Bagi penumpang yang sekedar ingin charger handphone, kamera, maupun laptop tidak perlu khawatir, karena di setiap bangku di dalam kabin sudah tersedia colokan/stop kontak. (A)

 

Penulis : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini