Begini Drama Penangkapan Pelaku Penculikan dan Kekerasan Seksual Anak

3835
Begini Drama Penangkapan Pelaku Penculikan dan Kekerasan Seksual Anak
PELAKU PENCULIKAN - Pelaku penculikan dan kekerasan seksual saat akan dibawa ke Bandara Halu Oleo, Rabu (1/5/2019) (fadli Aksar/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelaku penculikan dan kekerasan seksual terhadap sejumlah anak, Adrianus Pattian akhirnya berhasil ditangkap di Jalan Jati Raya 55, Kelurahan Wawowanggu, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Rabu (1/5/2019) sekira pukul 11.00 Wita.

Pengejaran terhadap pelaku yang berstatus eks TNI ini, bermula saat adanya laporan masyarakat tentang hilangnya beberapa orang anak perempuan. Setelah itu, polisi bersama personil gabungan TNI memburu pelaku yang lari ke dalam hutan Nanga-nanga pada Senin (29/4/2019).

Anggota Polisi bersama TNI kemudian mencari dan mengejar pelaku sampai ke dalam hutan. Komando Distrik Militer (Kodim) sendiri menerjunkan 100 orang personilnya untuk menyisir hutan Nanga-nanga, Kecamatan Baruga hingga Selasa (30/4/2019) pagi, namun tak membuahkan hasil.

Baca Juga : Pelaku Penculikan Anak dan Pencabulan di Kendari Berhasil Ditangkap

Komandan Distrik Militer (Kodim) 1417 Kendari Letkol CPN Fajar Lutvi Haris Wijaya mengisahkan, berawal dari informasi Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kendari AKBP Jemi Junaidi bahwa ada aktivitas yang menonjol di kawasan Jati Raya. Pihaknya langsung menyiapkan satu pleton atau sekitar 30 personil untuk turun ke lokasi itu.

Fajar Lutvi kemudian langsung memerintahkan kapten Edi Kusuma untuk segera ke lokasi. Pihak kepolisian menutup semua jalur bersama masyarakat, dan langsung menyusuri lokasi itu. Sehingga yang pertama kali menemukan pelaku adalah Sersan Arbain dan Sersan Askari di bawah kolong tempat cucian warga.

“Kita ambil, lalu kita amankan. Memang tadi massa sudah sangat brutal, bawa balok segala macam tapi kita coba amankan. Saat kita tangkap, dia melakukan perlawanan, tadi Babinsa kami sempat pecah mulutnya. Tapi sudah kita serahkan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom),” beber Letkol CPN Fajar Lutvi Haris Wijaya di kantor Denpom Kendari.

Baca Juga : Siang Ini, Pelaku Kekerasan Seksual Anak Diserahkan ke Denpom Kodam XIV Hasanuddin

Fajar meminta kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir lagi karena pelaku sudah tertangkap. Ia memastikan ada hukuman yang seberat-beratnya yang dijatuhkan kepada pelaku.

“Terima kasih kepada bapak Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi karena memberikan bantuan yang luar biasa untuk menangkap pelaku biadab ini. Untuk proses hukumnya kita serahkan ke Denpom,” tukasnya.

Dari pantauan awak Zonasultra, ratusan warga memadati kantor Denpom Kendari, mereka berusaha mencoba melihat wajah pelaku. Dengan emosional, warga yang didominasi ibu-ibu ini gaduh, mereka melontarkan kata-kata tak senonoh dari luar ruang pelaku diamankan.

Para ibu-ibu ini memaksa petugas Polisi militer mengeluarkan pelaku sekejap, mereka ingin melihat parasnya, walaupun hanya sekedar melampiaskan amarah dengan cacian.

Siang ini, pelaku akan diterbangkan ke Denpom Kodam XIV Hasananuddin Makasaar, untuk menjalani pemeriksaan dan peradilan militer di sana.

Baca Juga : Anak 9 Tahun di Poasia Diperkosa, Polisi Minta Warga Waspada

Saat pelaku akan dibawa ke Bandara Halu Oleo dengan menggunakan mobil Polisi militer berwarna putih, warga berusaha memukul pelaku hinggwa suasana kembali gaduh. Mobil yang ditumpangi pelaku pun, dikerumuni puluhan hingga ratusan orang.

Akibatnya mobil pun nyaris tak bisa bergerak, petugas mencoba melerai warga dan membuka jalan agar mobil bisa melintas. Belum puas, warga ikut mengejar mobil yang ditumpangi pelaku tersebut, hingga ke jalan utama by pass di depan Denpom Kendari.

Sehingga lalu lintas sempat macet, beberapa kendaraan yang melintas ikut berhenti. Polisi lalu lintas pun turut ikut mengurai kepadatan kendaraan, sehingga jalur di depan Denpom kembali normal. Kemudian warga pun ikut membubarkan diri. (a)

 


Kontributor : Fadli Askar
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini