ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam mengungkapkan di akhir masa jabatan dan sebelum memasuki usia pensiun, dirinya ingin berkata jujur saat memberikan sambutan di hadapan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
“Tapi bukan berarti saya ingin jujur, selama ini saya bohong ya,” kata Nur Alam saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Sinkronisasi Program Kegiatan Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota tahun 2017 di Hotel Grand Clarion Kendari, Kamis (23/3/2017).
Menurut Nur Alam, sebagai pejabat apalagi seorang gubernur, memiliki batasan atau prosedur tetap (Protap) dalam mengambil sebuah tindakan, termasuk dalam berkata serta bersosialisasi di hadapan pejabat tinggi negara, aparat sipil negara (ASN), serta masyarakat pada umumnya.
“Tapi sampai kapan juga kita mau begitu terus, sudah-sudah lah, saya juga sudah mau pensiun tidak ada salahnya saya mulai berbicara jujur,” pungkasnya.
Dirinya ingin sedikit mengeluarkan apa yang sebenarnya ia rasakan selama menjabat 9 tahun bersama Saleh Lasata.
Selain itu, dengan bicara jujur bisa lebih cepat memberikan perubahan ketimbang selalu mementingkan sebuah pencitraan. Jika pencitraan selalu dikedapakan pemerintah akan selalu jalan di tempat.
Baca Juga : Nur Alam Sebut “Beringas” Kepala Daerah yang Lakukan Mutasi Pasca Pilkada
Kegiatan ini dihadiri pula perwakilan Biro Perencanaan Kementerian Tenaga Kerja dan Biro Perencanaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Balai Pelatihan Transmigrasi serta seluruh pimpinan SKPD terkait se-Kabupaten/Kota di Sultra. (A)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati