Destinasi Wisata Toronipa, Pantai Berpohon Pinus yang Didukung Jalan Mulus

507
Destinasi Wisata Toronipa, Pantai Berpohon Pinus yang Didukung Jalan Mulus
DESTINASI WISATA – Pantai Toronipa tampak dari samping. Pengunjung memadati pantai, ada yang sekadar berenang dan ada pula yang menggunakan wahana wisata. (Daru/Dispar Sultra)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Berbeda dengan pantai lain yang biasanya hanya ditumbuhi pohon kelapa, Pantai Toronipa dipenuhi dengan pohon-pohon pinus yang rindang nan asri. Sepanjang pantai berjejer pohon pinus yang membuat suasananya damai dan sejuk.

Pantai Toronipa juga menawarkan keindahan pasir putih kekuningan dengan air laut hijau tosca sepanjang kurang lebih 3 kilometer (km). Di antara pepohonan pinus terdapat gazebo-gazebo masyarakat setempat yang disewakan. Bila ingin lebih hemat, Anda boleh membawa tikar dari rumah untuk menggelarnya di pantai.

Pantai ini terletak di Kelurahan Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Toronipa berasal dari dua suku kata yakni “toro” dan “nipah”. Dalam bahasa lokal “toro” artinya tanjung atau ujung, sedangkan “nipah” adalah sejenis palem yang tumbuh merumpun. Sebutan Toronipa manjadi penanda bahwa dulu di daerah ini banyak pohon nipah.

Di Pantai Toronipa ini, pengunjung akan dengan mudah menemukan jajanan, khususnya sate pokea dan gogos yang dijajakan para pedagang yang mondar-mandir di sepanjang pantai. Minuman dingin dan berbagai makanan ringan juga tersedia di kios-kios warga.

Di pantai ini juga terdapat wahana banana boat dan donat boat yang dapat Anda sewa. Wahana ini adalah sejenis perahu karet tanpa mesin yang berbentuk seperti pisang dan donat digunakan untuk tujuan rekreasi.

Destinasi Wisata Toronipa, Pantai Berpohon Pinus yang Didukung Jalan Mulus
Pantai Toronipa tampak dari atas. Sepanjang garis pantai berjejer pohon pinus dan terdapat sejumlah gazebo. (Daru/Dispar Sultra)

Perahu pisang dan donat itu bisa melaju karena ditarik oleh perahu bermesin. Para pengunjung pantai Toronipa berjumlah 4 sampai 7 orang duduk di atasnya. Agar aman maka ada baju pelampung yang harus Anda kenakan.

Menaiki wahana ini bersama rekan-rekan sendiri memberikan pengalaman seru yang mengasyikkan. Sesekali sang sopir perahu akan menguji adrenalin Anda dengan mendadak ambil haluan, yang bisa membuat Anda terlempar tapi tetap aman karena ada pelampung.

Keistimewaan lainnya dari pantai ini adalah Anda bisa melihat langsung sunrise dan sunset, tentu jika bisa berada seharian di pantai ini. Sunrise di pantai ini tentu saja pemandangan matahari terbit di atas horizon sebelah timur Toronipa. Sementara sunset, momen terbenamnya matahari di sebelah barat Toronipa.

Kegiatan wisatawan di pantai ini biasanya bukan hanya sekadar berlibur, ada juga yang melakukan rapat kerja tahunan, acara pertemuan keluarga, latihan dasar kepemimpinan mahasiswa, dan lain sebagainya.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024
Rute ke Lokasi Ditunjang Jalan Mulus

Untuk sampai ke Pantai Toronipa dapat diakses dengan mudah dari Kota Kendari, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara. Hal ini berkat adanya jalan wisata yang dibangun oleh Pemerintahan Gubernur Ali Mazi dan Wakilnya Lukman Abunawas.

Jalan wisata menuju Pantai Toronipa sepanjang 14 km dengan lebar 27 meter itu, dibangun sejak 2019 menggunakan dana APBD Provinsi Sultra Rp144 miliar, ditambah dana pinjaman sebesar Rp728 miliar.

Destinasi Wisata Toronipa, Pantai Berpohon Pinus yang Didukung Jalan Mulus
Rute Kendari menuju Pantai Toronipa. (Google Map)

Dengan anggaran sebesar itu, hasilnya kini telah terbangun jalan yang megah menyerupai jalan tol di kota-kota besar. Pembangunan jalan wisata Kendari-Toronipa membuat warga maupun wisatawan lebih mudah mengakses tempat wisata pantai Toronipa dengan waktu tempuh 30 menit sampai 45 menit dari Kota Kendari.

Hal tersebut membuat warga Kota Kendari menjadikan pantai Toronipa sebagai salah satu tempat wisata yang dipilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarga maupun untuk menghilangkan rasa penat. Terbukti, Pantai Toronipa selalu ramai pada akhir pekan.

Jumlah Pengunjung Meningkat

Pembangunan jalan wisata Kendari-Toronipa ternyata mendongkrak jumlah kunjungan ke objek wisata yang ada di daerah itu, salah satunya Pantai Toronipa. Selain Pantai Toronipa, juga ada Pulau Bokori.

Salah satu pengelola objek wisata Toronipa, Musaiyen mengaku adanya jalan tersebut sangat berpengaruh dengan jumlah kunjungan. Ia bahkan menyebut peningkatannya hingga 100 persen.

Sebelum adanya jalan wisata Toronipa-Kendari, Pantai Toronipa memang sudah ramai pengunjung. Lokasinya yang dekat dengan Kota Kendari menjadikan Pantai Toronipa salah satu objek wisata favorit untuk berlibur.

Namun, setelah adanya jalan baru yang oleh warga setempat disebut “jalan tol”, kunjungan juga meningkat tajam. Indikatornya, kata Musaiyen, salah satunya adalah tiket masuk yang terjual.

Jika biasanya hanya terjual satu atau dua blok (satu blok terdapat 100 karcis), kini di waktu ramai seperti akhir pekan dan libur nasional, pengelola bisa menjual hingga lima blok karcis.

BACA JUGA :  Dorong Peningkatan Kualitas Event Pariwisata, Dispar Sultra Launching KEN 2024

Untuk masuk ke objek wisata ini, pengunjung cukup merogoh kocek Rp10.000 per kepala. Jumlah itu, kata Musaiyen sudah sesuai dengan peraturan daerah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Konawe untuk mengatur tarif masuk di Pantai Toronipa. Semua penjualan karcis masuk menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Konawe.

Jumlah kunjungan yang meningkat, tentu juga berdampak pada pelaku usaha di Pantai Toronipa. Penghasilan mereka juga ikut meningkat. Hal itu yang juga dirasakan Musaiyen.

“Kita semua merasakan manfaat adanya pelebaran jalan wisata Kendari-Toronipa ini. Penghasilan kita juga bertambah,” ucapnya.

Selain Musaiyen, hal yang sama juga dirasakan oleh Risal, salah satu pelaku UMKM di Pantai Toronipa. Jumlah kunjungan yang meningkat berdampak positif terhadap usaha warung dan jasa kamar mandi yang dikelolanya.

Dulu, dalam sehari, ia hanya menghabiskan dua tower air ukuran besar yang digunakan para pengunjung untuk keperluan mandi dan sebagainya. Namun, kini ia menghabiskan hingga enam tower setiap hari saat pengunjung padat, seperti di akhir pekan dan libur lebaran.

“Kita rasakan betul manfaat pelebaran jalan ini,” akunya.

Salah seorang pengunjung Pantai Toronipa, Hardila yang merupakan salah satu guru Sekolah Dasar (SD) di Kendari bersama rekan-rekannya telah datang liburan ke pantai Toronipa. Ia mengaku, salah satu alasan memilih tempat tersebut karena jarak yang tidak terlalu jauh dan akses jalan mulus sehingga bisa sampai ke Pantai Toronipa dengan cepat (Tak sampai satu jam).

“Ke pantai ini sudah kesepakatan dengan sepupu dan teman-teman asrama. Kapan lagi kita bisa nikmati waktu libur sama-sama, apalagi sekarang banyaknya kesibukan masing-masing,” ucap Hardila beberapa waktu lalu.

Pengunjung lainnya, Sitti Zalmaida mengaku tiba di pantai Toronipa sejak malam untuk menikmati hawa pinggir laut pantai bersama rekan-rekannya. Selain itu, ia juga merasa penasaran dengan wahana permainan banana boot yang disewakan di pantai tersebut.

“Tadi pagi air lautnya surut, tapi kita tunggu sampai dia naik kembali air laut supaya kita bisa naik banana boot. Tadi naiknya sudah tengah hari, biar begitu kita cukup puas untuk hari ini,” kata Mayda sapaan akrabnya. (*)

 


Editor: Jumriati

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini