ZONASULTRA.COM, KENDARI – Berpulangnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) usai melakukan aksi penolakan terhadap Revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan UU KPK di gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Kamis (29/9/2019) kemarin, turut mengundang duka mendalam bagi civitas akademika UHO, tak terkecuali Rektor UHO, Muhammad Zamrun.
Untuk mendoakan kepergian mahasiswanya, Zamrun mengimbau seluruh civitas akademika UHO menggelar salat gaib pada Jumat (27/9/2019) usai salat jumat di masjid dalam kampus, maupun masjid yang berada di kompleks perumahan UHO.
(Baca Juga : Satu Mahasiswa UHO Tewas, Diduga Terkena Tembakan Polisi)
Kedua mahasiswa yang berpulang tersebut ialah Randi (21), mahaisswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) pada Kamis (26/9/2019) kemarin di Rs. Dr. Ismoyo pada pukul 15.45. Sedangkan Yusuf Kardawi (19), mahasiswa Program Pendidikan Vokasi (PPV) menghembuskan nafas terakhir di RS Bahteramas pada Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 04.05 dini hari.
“Assalamualaikum Wr.Wb. Civitas Akademika UHO turut berduka cita dan berbelasungkawa atas meninggalnya Mahasiswa FPIK UHO Randi dan M. Yusuf Kardawi mahasiswa PPV UHO. Semoga kedua almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Untuk itu semua masjid dalam kampus dan dalam kompleks perumahan UHO yang melaksanakan salat ghaib setelah pelaksanaan salat Jumat. Terimakasih. TTD. Rektor UHO” tulis Zamrun yang tersebar melalui pesan WhatsApp, Jumat (27/9/2019).
(Baca Juga : Lagi, Mahasiswa UHO Tewas Usai Kritis di Rumah Sakit Bahteramas)
Muhammad Zamrun membenarkan, bahwa imbauan itu berasal dari dirinya.
“Iya benar itu dari saya,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (27/9/2019).
Dia berharap seluruh mahasiswa UHO beserta civitas akademika UHO bisa turut serta mendoakan kedua mahasiswa yang telah berpulang tersebut, melalui salat ghaib bersama. (B)
