ZONASULTRA.ID, KENDARI–Patung Oputa Yi Koo resmi dibangun di Kota Mara, Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) usai Groundbreaking yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra pada Kamis (22/9/2022).
Bahkan, Pemprov Sultra telah menyiapkan Rp60 miliar hingga rampungnya pembangunan patung tersebut melalui APBD.
Pembangunan tersebut telah diinisiasi oleh Pemprov Sultra sejak 2019 lalu. Tahun yang sama dengan pengukuhan Oputa Yi Koo sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden (Keppres) RI nomor 120/TK/2019 tanggal 7 November 2019.
Menurut Gubernur Sultra Ali Mazi yang juga merupakan salah satu ahli waris Oputa Yi Koo dan didapuk untuk menerima langsung penghargaan itu di Istana Negara, Jakarta esensi pendirian patung ini bertumpu pada pertimbangan fundamental.
“Bahwa keberadaan patung tersebut diharapkan dapat memantik spirit generasi bangsa untuk senantiasa menginternalisasi semangat perjuangan Oputa Yi Koo dalam diri masing-masing, agar berupaya menjadi pahlawan, khususnya bagi masyarakat dan daerah Sultra,” ucapnya dikutip dari keterangan resminya di laman jurnal Gubernur Sultra yang terbit usai peletakan batu pertama pembangunan patung Oputa Yi Koo.
Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Pahri Yamsul menjelaskan bahwa patung tersebut dibangun di atas permukaan laut dengan luas area tugu, yaitu 8.897 M2 atau 0,89 Hektar, dengan konsep arsitektur klasik dengan total anggaran yang dibutuhkan hingga selesainya pembangunannya berkisar Rp60 miliar menggunakan dana APBD Provinsi.
Patung pahlawan ini memiliki tinggi 23 meter sedangkan bangunan dasar dudukan patung terdapat 2 lantai gedung setinggi 9 meter yang memiliki fungsi peruntukan bangunan, yakni lantai 1 sebagai museum, lantai 2 sebagai ruang pengelola atau kantor.
Pahri mengatakan, bahwa pembangunan tugu patung pahlawan nasional (Oputa Yi Koo) bila tidak ada halangan akan rampung 2 tahun ke depan. Pembangunan Tahap I Pemprov Sultra menyiapkan anggaran sebesar Rp17 milliar, yang fokus pada pekerjaan struktur bawah, struktur dudukan patung dan pemasangan tiang pancang sebanyak 50 titik.
Kemudian, metodologi pancangan menggunakan alat diesel hammer dengan menggunakan peralatan pemancangan berupa tongkang 180 n feet, crowler crane kapasitas 40 ton, hammer diesel type BG-45, leader diameter 50 cm panjang 24 cm. Jenis tiang pancang yang digunakan adalah pipa baja berisi beton bertulang dengan kedalalam tiang pancang rata-rata berkisar 22 meter. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin