ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengungkapkan jembatan Teluk Kendari yang saat ini telah memasuki tahap penyelesaian akan menjadi ikon baru di Kendari, yang bisa menjadi destinasi wisata baru.
“Kalau jembatan ini sudah rampung akan menjadi icon baru bagi Kota Kendari dan semakin memperkuat brand Teluk Kendari,” katanya, dalam rilis pers, Selasa (5/5/2020).
Selain jadi ikon baru, Jembatan Teluk Kendari yang menghubungkan sisi utara dan selatan Kota Kendari nantinya akan menjadi objek wisata baru dalam Kota Kendari dan Sultra, jembatan ini akan mempermudah konektivitas dan aksesbilitas lalu lintas disamping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktifitas ekonomi warga.
Wali kota berharap fasilitas pendukung di sekitar lokasi juga segera rampung, termasuk pembebasan lahan yang sedang diupayakan saat ini.
“Fasilitas diserahkan secara utuh biar sempurna. Pemanfaatan space apakah kota atau provinsi harus diperjelas sejak awal agar tidak saling berharap dan tidak saling lempar tanggung jawab,” tambahnya.
Selain kejelasan pengelolaan fasilitas itu, ia juga meminta agar ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan jembatan yang menghabiskan anggaran hingga ratusan miliar itu. Agar fasilitas itu bisa berahan hingga ratusan tahun.
Jembatan sepanjang 1.348 meter dengan lebar 20 meter itu dibangun sejak 2015 lalu dengan memakan anggaran Rp802 miliar. Adapun Jembatan Teluk Kendari ini menghubungkan Kecamatan Kendari yang berada di utara kota dengan Kecamatan Abeli yang berada di selatan kota.
Pembangunan jembatan ini bertujuan untuk mendukung konektovitas pengembangan wilayah selatan kota yakni daerah Poasia dan Bungku Toko yang kini dikembangkan menjadi kawasan industri serta Pelabuhan Kendari New Port dan kawasan pemukiman baru. B
Reporter : Sri Rahayu
Editor : Rosnia