DEMO – Belasan orang melakukan aksi demo di depan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jalan Merdeka Utara no.7 Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2017). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Jelang pelantikan Bupati Buton Selatan (Busel) terpilih Agus Faisal Hidayat dan Laode Arusani yang akan di lantik 22 Mei nanti, belasan orang melakukan aksi demo di depan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Mereka menuntut pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih ditunda lantaran dianggap masih bermasalah.
“Kami meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk menunda SK pelantikan Bupati Buton Selatan terpilih Agus Feisal dan Laode Arusani,” teriak seorang orator di depan Kemendagri, Jalan Merdeka Utara No.7 Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2017).
Massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Buton Selatan (AMBS) Jakarta ini mempermasalahkan wakil bupati terpilih Arusani yang menggunakan ijazah menengah pertama (SMP) Negeri Banti Tembagapura Kabupaten Mimika yang palsu berdasarkan surat keterangan dari pihak kepala sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika.
“Penerbitan SK pelantikan Bupati Busel adalah cacat hukum karena wakil bupati terpilih Busel masih berstatus terlapor terkait dengan ijazah palsu,” ujarnya lebih lanjut.
Sebagai informasi bahwa Agus Feisal – Arusani merupakan pemenang Pemilahan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Busel yang digelar 15 Februari yang lalu. Pasangan calon Muhammad Faisal-Waode Hasniwati sempat mengajukan gugatannya di Mahkamah Konstitusi (MK) dan dalil penggunaan ijazah palsu pun sempat dibahas dalam persidangan yang berlangsung di MK.
Pada putusannya MK menolak gugatan yang dilayangkan Muhammad Faisal – Waode Hasniwati dan memutuskan Agus Feisal – Arusani sebagai bupati dan wakil bupati terpilih. Kemendagri juga telah mengeluarkan SK pelantikan yang akan dilaksanakan pada 22 Mei mendatang di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. (A)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati
