ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Bupati Bombana Tafdil langsung merespon atas penahanan Kepala Desa Mawar, Kecamatan Mataoleo, Bombana , Sulawesi Tenggara (Sultra), SK bersama bendaharanya, AJ karena terlibat dugaan kasus korupsi penyalahgunaan Alokasi Dana Desa (ADD).
Tafdil menegaskan, segera melakukan pergantian terhadap kepala desa yang telah diduga melakukan Mark Up belanja fiktif pada beberapa item pekerjaan.
(Baca Juga : Diduga Korupsi ADD, Kades dan Bendahara di Bombana Ditahan Jaksa)
” Atas dugaan tersebut hingga ditahan Jaksa, maka alternatifnya adalah diganti oleh sekretaris desanya,” ungkap Tafdil usai menerima penghargaan atas predikat WTP di aula Kantor Bupati Bombana, Kamis (11/10/2018).
Untuk sementara waktu, lanjut Tafdil, pihaknya akan menunggu surat pemberitahuan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bombana dan ketika telah masuk pemberitahun tersebut, maka pihaknya segera menindak lanjuti hal tersebut.
Tafdil pun menghimbau kepada seluruh kepala desa serta pemangku jabatan lainnya di daerah itu agar lebih berhati-hati dalam mengelola anggaran, khususnya ADD, dana swakelola dan lainnya.
” Jangan melihat banyaknya dana, utamanya bagi para Kades, tapi bagaimana mempertanggung jawabkan anggaran itu melalui program yang digenjot. Dana desa itu uang Negara, jangan karena kemudahan anggaran yang diberikan pemerintah pusat lalu kita salahgunakan,” tutupnya. (B)
Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Kiki
